Sementara gerombolan ISIS lain bernama Abdullah Sami, menyindir aksi Saipov yang menewaskan 8 orang dan melukai 11 lainnya itu.
Menurut Sami, jumlah korban yang “didapatkan” Saipov dalam aksi terornya masih terbilang kecil.
“Kalau itu adalah truk saya, maka saya akan mencari jalan yang jauh lebih besar,” tukasnya.
Melalui Twitternya, Rukmini juga menduga aksi Saipov di New York itu sudah dirancang dan diberikan restu oleh ISIS.
Baca Juga: Polisi Tangkap 5 Teroris Kelompok Imam Munandar Asal Bima
Pasalnya, kata Rukmini, sejumlah organisasi pro-ISIS lebih dulu menyebar poster digital di media-media sosial mengenai tanggal 31 Oktober 2017.
Kelompok “Pro-Islam” misalnya, menyebar poster digital bergambar Patung Liberty khas New York yang tengah diledakkan.
“Biasanya mereka hanya memberikan informasi seperti ‘serang London’; ‘serbu Paris’, seperti itu. Tapi, kali ini agak membingungkan karena mereka menerakan tanggal dalam poster-poster digital tersebut,” kata Rukmini melalui Twitter.