Pelaku Teror New York Tinggalkan Catatan di Mobil, Ini Isinya

Reza Gunadha Suara.Com
Rabu, 01 November 2017 | 12:42 WIB
Pelaku Teror New York Tinggalkan Catatan di Mobil, Ini Isinya
Sayfullo Saipov, pelaku teror di New York, Amerika Serikat, Selasa (31/10/2017). [@nyscanner/Twitter]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sayfullo Habibullaevic Saipov, ternyata meninggalkan secarik kertas di dalam mobilnya ketika melakukan aksi teror mematikan di New York, Amerika Serikat, pada Selasa (31/10/2017) waktu setempat.

Kertas yang ditemukan aparat kepolisian di dalam mobilnya itu, berisi pengakuan Saipov tentang motif dirinya melakukan aksi teror tersebut.

Polisi setempat, seperti dilansir The Telegraph, Rabu (1/11/2017), Saipov dalam kertas itu mengakui melakukan teror atas nama gerombolan teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Dilansir dari The Telegraph, Rabu (1/11/2017), sumber kepolisian menyebutkan catatan itu berisi tulisan aksi terornya mewakili Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Baca Juga: Wantimpres Takjub Lihat Teknologi Penyidik Siber Polda Metro

“Data hasil pelacakan kami, pelaku mendapatkan surat izin mengemudi dari wilayah Florida. Tapi, alamat domisilinya di Paterson, New Jersey,” kata sumber kepolisian.

Sementara rekannya yang tak terlibat aksi itu, Kobiljon Matkarov, mengatakan Saipov memunyai seorang istri dan dua anak yang masih kecil-kecil.

Sehari-hari, kata Matkarov, temannya itu bekerja sebagai sopir taksi berbasis aplikasi daring.

“Kami kali pertama bertemu di Florida, lima tahun silam. Kesanku, dia orang yang ramah, karena latar kehidupan kami sama. Bahkan, aku sudah menganggapnya sebagai adik. Anak-anakku juga sangat menyukainya,” kata Matkarov.

Perusahaan jasa transportasi online Uber mengonfirmasi Saipov adalah salah satu mitra sopirnya. Sebelum bekerja, Uber memastikan Saipov lulus sejumlah tes  yang membuktikan tak memunyai gangguan kejiwaan.

Baca Juga: Anies Salahkan Era Ahok-Djarot Jakarta Masih Macet

“Kekinian, kami sudah memblokir nama Saipov dari aplikasi Uber. Kami juga akan bekerja sama dengan polisi untuk memberikan catatan Saipov selama bekerja dengan kami,” demikian pernyataan resmi Uber.

Sebelumnya diberitakan, warga migran asal Uzbekistan itu menggunakan mobil van sewaan untuk menabrak pengguna jalur sepeda dan pejalan kaki, serta bus sekolah, di pusat kota Manhattan.

Aksi Saipov mengakibatkan 8 orang tewas dan 11 lainnya terluka. Menurut keterangan penegak hukum, pelaku akhirnya berhenti di dekat World Trade Center.

Setelah berhenti dan keluar dai vannya, Saipov menenteng pistol paintball dan meneriakkan 'Allahu akbar'.

Aksi Saipov akhirnya terhenti setelah polisi menembaknya di bagian perut. Kekinian, Saipov masih menjalani operasi dan dinyatakan dalam masa kritis.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI