Suara.com - Delapan musim sudah Valentino Rossi menantikan kembali menggenggam titel juara dunia. Kini, dia pun harus menunggu hingga tahun berikutnya untuk bisa mewujudkan ambisinya merebut gelar kesepuluhnya itu.
Rossi yang menempati peringkat keempat klasemen, memang sudah tertutup kansnya meraih juara dunia MotoGP 2017. Dia tertinggal 85 poin dari Marc Marquez (Repsol Honda) yang berada di puncak dengan 282 poin.
Balapan sendiri tinggal menyisakan satu seri lagi, yakni di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol, 12 November mendatang.
Perjalanan pebalap Movistar Yamaha tersebut musim ini terbilang tidak begitu mulus. Dia sempat harus absen pada seri 13 di Sirkuit Misano, San Marino, 10 September lalu.
Baca Juga: Indonesia Didenda Rp208 Juta, Ketum PSSI: Akan Kami Bayar
Kondisi itu lantaran cedera patah kaki yang didapat saat latihan motocross di Urbino, Italia, 31 Agustus 2017. Rossi pun harus naik meja operasi dan diperkirakan menepi dari lintasan MotoGP selama sebulan.
Namun, Rossi membuat kejutan. Dia kembali ke trek 22 hari setelah kecelakaan, dengan mengikuti balapan seri 14 di Sirkuit Aragon, Spanyol, 24 September 2017.
Rossi membantah jika cedera kakinya jadi penyebab lepasnya peluang dia merebut titel juara dunia tahun ini.
Pebalap berusia 38 tahun itu mengatakan, meski tidak dihambat cedera, dia akan tetap kesulitan menjadi juara dunia MotoGP 2017.
Baca Juga: 'Safari' Silaturahmi, AHY Temui Prabowo, Begini Isi Pertemuannya
Foto: Valentino Rossi tampak menggunakan penyangga kaki saat menghadiri jumpa pers jelang balapan MotoGP Aragon, Kamis (21/9/2017). [AFP/Javier Soriano]
"Bagi saya, tidak akan jauh lebih baik (kans meraih juara dunia walau tidak alami cedera). Karena saya terlalu banyak mendapat masalah," kata Rossi, dikutip dari Motorsport, Rabu (1/11/2017).
"Sepanjang musim ini dan seperti yang saya katakan sebelumnya di Silverstone, bahwa (motor) kami tidak terlalu cukup kuat untuk bertarung memperebutkan titel kejuaraan," sambungnya.
"Jadi, realistis saja, meski saya tidak mengalami patah kaki, saya tidak bisa bertarung di kejuaraan karena memang tidak cukup kuat. Saya tidak pernah bisa melakukan balapan yang bagus di dua seri berturut-turut," pungkas The Doctor, julukan Rossi.