Suara.com - Tersangka serangan teror New York City telah diidentifikasi. Menurut keterangan polisi, dia adalah Sayfullo Saipov yang berusia 29 tahun, seorang warga Uzbekistan yang tinggal di Tampa, Florida.
Korban meninggal dari aksi ini mencapai delapan orang tewas dan 11 lainnya luka-luka, saat Saipov mengendarai van sewaan, menaiki area pejalan kaki dan pengendara sepeda di pusat kota Manhattan. Menurut keterangan penegak hukum, dia pun akhirnya berhenti di dekat World Trade Center, keluar dari kendaraan dengan pistol paintball dan meneriakkan 'Allahu akbar'.
Saipov ditembak di perut oleh petugas dan telah dibawa ke tahanan.
Donald Trump menggambarkannya sebagai 'orang yang sangat sakit dan gila' dan diungkap di akun Twitter miliknya.
Baca Juga: Pengemudi Truk Tewaskan 7 Orang Sempat Teriak "Allahu Akbar"
"Di NYC, terlihat seperti serangan lain oleh orang yang sangat sakit dan gila. Penegakan hukum mengikuti ini dengan seksama. TIDAK DI AMERIKA SERIKAT!" tulisnya.
Departemen Kepolisian New York mengatakan, van itu disewa dari Home Depot. Kemudian diarahkan ke jalur sepeda beberapa blok di sebelah utara Chambers Street.
Dan berlanjut ke selatan, menyerang kendaraan lain sebelum tersangka keluar dan mengacungkan apa yang semula diyakini oleh polisi sebagai dua pistol. Ternyata, itu adalah senjata paintball. [Metro]