enurut Topa, proyek reklamasi tak memiliki manfaat sedikit pun bagi warga Jakarta, bahkan dampaknya terhadap lingkungan dan pekerjaan para nelayan sangat berbahaya.
Topa mengatakan, reklamasi sejak awal menjadi keinginan pemerintah pusat. Bukan warga Jakarta. Sebab itu, jika Anies-Sandiaga memikirkan Warga Jakarta, maka mereka harus menepati janjinya.
"Masalah reklamasi dan moratorium dicabut itu kan memang pengennya pemerintah pusat. Karena bisa diliat saat Menteri Maritim diberhentikan, Pak Rizal Ramli yang getol menolak reklamasi. Berarti memang penginnya pusat reklamasi ini," ujar Topa.
Darmadiani, seorang ibu dari Kampung Akurium, menilai Anies-Sandiaga pasti tahu bahaya proyek reklamasi apabila dilanjutkan.
Baca Juga: Sandiaga Janji Tak Ingkari Kontrak Politik
"Mungkin itu salah satu janji Anies-Sandi untuk menaikkan suaranya. Tapi kami pikir Pak Anies dan bang Sandi sudah melewati penelitian atau pembicaraan yang panjang dengan timnya, karena memang reklamasi itu tidak menguntungkan dan Jakarta tidak membutuhkan reklamasi," tutur Darma.
Ia menyebutkan, akan banyak warga Jakarta yang kehilangan pekerjaan akibat proyek reklamasi. Tak sedikit pula bahaya lain akan dirasakan oleh warga pesisir Jakarta, terutama warga Kepulauan Seribu, pada kemudian hari.
"Jakarta punya Kepulauan Seribu, Ada pulau-pulau di situ, nah dengan adanya reklamasi menguntungkan siapa? Dan untuk siapa. Mungkinkah kami bisa tinggal di sana? Itu pasti ada kajiannya. Apa lagi itu dampak ekologinya, jelas-jelas merusak," tandasnya.