Ketua Forum Masyarakat Jakarta Utara Ustadz Yusuf memuji keputusan pemerintah Jakarta di bawah Anies Baswedan tidak memperpanjang izin usaha Hotel Alexis dan Griya Pijat Alexis lantaran ada indikasi praktik prostitusi.
"Alhamdulilah, Allahu Akbar. Artinya Mas Anies orang yang penuh dengan keimanan, akhlaknya bagus, komitmennya jelas, janjinya terpenuhi," kata Yusuf kepada Suara.com, Selasa (31/10/2017).
Itu sebabnya, Yusuf tak heran Anies terpilih menjadi pemimpin baru Jakarta.
"Wajar kalau dia jadi gubernur yang mencintai rakyatnya untuk kebaikan umat dan moral warga Jakarta," kata Yusuf.
Yusuf menambahkan Formaju berencana menyelenggarakan acara syukuran untuk merayakan penutupan Alexis sekaligus mengapresiasi keputusan pemerintah tak memperpanjang izin usaha Alexis.
"Mungkin nanti kami gelar syukuran jauh-jauh hari. Mungkin satu bulan setelahnya lah," kata dia.
Kemungkinan acara syukuran akan dilaksanakan bulan depan. Acara tak mungkin diselenggarakan bulan ini karena menghormati para pekerja Alexis yang dirumahkan sejak izin usaha tak diperpanjang.
"Kami juga harus punya empati. Kan di sana banyak pekerjanya juga. Bagi mereka kan ini musibah. Kita jangan memancing dengan syukuran," katanya.
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta belum dapat memproses permohonan tanda daftar usaha daftar usaha pariwisata yang diajukan PT. Grand Ancol Hotel -- pengelola Alexis.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu DKI Jakarta Edy Junaedi mengatakan izin usaha Hotel Elexis dan Griya Pijat Alexis sudah habis pada 29 Agustus 2017. Izin habis pada masa pemerintahan Gubernur Djarot Saiful Hidayat.
Kemudian pengelola Alexis mengurus perpanjangan izin lagi. Tetapi, pemerintahan Gubernur Anies Baswedan belum dapat menyetujuinya setelah pemerintah melakukan penelitian.
"Kami tegas. Kami tidak menginginkan DKI jadi kota yang membiarkan praktik prostitusi. Kami dengar laporan, keluhan warga, dan pemberitaan-pemberitaan. Karena itu, kami mengambil sikap tegas dan mengambil keputusan tidak meneruskan izin," kata Anies di Balai Kota, kemarin.
"Alhamdulilah, Allahu Akbar. Artinya Mas Anies orang yang penuh dengan keimanan, akhlaknya bagus, komitmennya jelas, janjinya terpenuhi," kata Yusuf kepada Suara.com, Selasa (31/10/2017).
Itu sebabnya, Yusuf tak heran Anies terpilih menjadi pemimpin baru Jakarta.
"Wajar kalau dia jadi gubernur yang mencintai rakyatnya untuk kebaikan umat dan moral warga Jakarta," kata Yusuf.
Yusuf menambahkan Formaju berencana menyelenggarakan acara syukuran untuk merayakan penutupan Alexis sekaligus mengapresiasi keputusan pemerintah tak memperpanjang izin usaha Alexis.
"Mungkin nanti kami gelar syukuran jauh-jauh hari. Mungkin satu bulan setelahnya lah," kata dia.
Kemungkinan acara syukuran akan dilaksanakan bulan depan. Acara tak mungkin diselenggarakan bulan ini karena menghormati para pekerja Alexis yang dirumahkan sejak izin usaha tak diperpanjang.
"Kami juga harus punya empati. Kan di sana banyak pekerjanya juga. Bagi mereka kan ini musibah. Kita jangan memancing dengan syukuran," katanya.
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta belum dapat memproses permohonan tanda daftar usaha daftar usaha pariwisata yang diajukan PT. Grand Ancol Hotel -- pengelola Alexis.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu DKI Jakarta Edy Junaedi mengatakan izin usaha Hotel Elexis dan Griya Pijat Alexis sudah habis pada 29 Agustus 2017. Izin habis pada masa pemerintahan Gubernur Djarot Saiful Hidayat.
Kemudian pengelola Alexis mengurus perpanjangan izin lagi. Tetapi, pemerintahan Gubernur Anies Baswedan belum dapat menyetujuinya setelah pemerintah melakukan penelitian.
"Kami tegas. Kami tidak menginginkan DKI jadi kota yang membiarkan praktik prostitusi. Kami dengar laporan, keluhan warga, dan pemberitaan-pemberitaan. Karena itu, kami mengambil sikap tegas dan mengambil keputusan tidak meneruskan izin," kata Anies di Balai Kota, kemarin.