Suara.com - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono menyampaikan satu korban ledakan pabrik petasan yang menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Tangerang dinyatakan meninggal dunia, Senin (30/10/2017) malam.
"Tadi malam ada lagi tambahan meninggal 1," kata Argo di Polda Metro Jaya, Selasa (31/10/2017).
Argo belum bisa merinci identitas korban yang meninggal dunia saat menjalani perawatan di rumah sakit tersebut.
Dia hanya menjelaskan dari 10 korban yang dirawat di RSUD Tangerang, sudah ada tiga orang yang dinyatakan tewas.
Baca Juga: Bupati Tangerang Ungkap Pelanggaran Pabrik Petasan Kosambi
"Totalnya jadi 3 orang yang meninggal," kata Argo.
Sebelumnya, dua korban bernama Nurhayati dan Ati dinyatakan meninggal dunia di RSUD Tangerang.
Humas RSUD Kabupaten Tangerang Lilik menjelaskan korban meninggal lantaran kondisi luka bakar serius mencapai 80 persen.
Dokter, kata dia telah melakukan upaya semaksimal mungkin namun korban tak tertolong.
"Kita sudah maksimal melakukan upaya pertolongan," kata Lilik.
Tim dokter forensik Rumah Sakit Polri juga masih mengindentifikasi puluhan kantong jenazah, korban ledakan PT Panca Buana Cahaya Sukses, Kamis (26/10/2017). Dari puluhan kantong, tim forensik baru mengidentifikasi 15 jenazah.
Baca Juga: Kembali Ditemukan 2 Kantong Jenazah Ledakan Pabrik Petasan
Polisi telah menetapkan tiga orang tersangka dalam kasus tersebut. Mereka adalah pemilik perusahaan bernama Indra Liyino, Direktur Operasional Panca Buana Cahaya Sukses bernama Andri Hartanto, dan tukang las bernama Suparna Ega.