Suara.com - Aparat kepolisian kembali menemukan dua kantong jenazah baru korban kebakaran pabrik petasan PT Panca Buana Cahaya Sukses di Kosambi, Tangerang, Banten.
Kepala Instalasi Forensik Kedokteran Rumah Sakit Polri, Kramat Jati Komisaris Besar Edy Purnomo mengatakan, dua kantong jenazah itu ditemukan pada Senin (30/10/2017) malam.
"Hasil penyisiran TKP, ada dua kantong jenazah baru. Satu kantong berisi satu jenazah utuh dan satu lagi berisi sejumlah bagian tubuh yang ditemukan secara terpisah,” kata Edy, Selasa (31/10).
Baca Juga: Distigma Jadi Tempat Prostitusi, Alexis: Kami akan Berbenah
Edy mengatakan, tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri akan kembali menyisir lokasi untuk mencari serpihan tubuh. Itu untuk menguatkan identitas serpihan tubuh yang sebelumnya telah didapatkan dan dibawa ke RS Polri.
Selain itu, Edy juga mengoreksi data sebelumnya yang menyebutkan 47 jenazah ditemukan terbakar di dalam pabrik pada Kamis (26/10).
Ternyata, kata dia, setelah diteliti di rumah sakit, mereka hanya menerima 45 jenazah. Sementara empat kantong jenazah lainnya hanya berupa potongan organ tubuh.
Terhitung sejak Senin kemarin, jumlah korban bertambah dua orang yang meninggal dalam perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Tangerang.
Tim forensik dokter sudah berhasil mengidentifikasi sebanyak 15 jenazah yang ditemukan di pabrik melalui data postmortem dan data antemortem.
Baca Juga: Warga Pulau Seribu Lapor Lahan Dicaplok Swasta, Anies: Ya, Sip
Kekinian, tim dokter Rumah Sakit Polri masih melakukan identifikasi terhadap 30 jenazah.
Sementara tiga orang telah ditetapkan menjadi tersangka kasus tersebut. Mereka adalah pemilik perusahaan bernama Indra Liyino, Direktur Operasional PancaBuana Cahaya Sukses bernama Andri Hartanto, dan tukang las bernama Suparna Ega.