'Didatangi' Korban Kosambi, 2 Kantong Jenazah Ditemukan Lagi

Selasa, 31 Oktober 2017 | 10:09 WIB
'Didatangi' Korban Kosambi, 2 Kantong Jenazah Ditemukan Lagi
Korban pabrik petasan di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono menjelaskan alasan polisi kembali melakukan olah TKP di lokasi ledakan PT Panca Buana Cahaya Sukses, Kosambi, Tangerang, Banten, Senin (30/10/2017) kemarin karena ada permintaan dari keluarga korban.

"Jadi informasi dari Kapolres kemarin memang ada masyarakat yang mendatangi Kapolres ingin melihat lokasi kembali," kata Argo di Polda Metro Jaya, Selasa (31/10/2017).

Kepada polisi, warga tersebut mengaku bermimpi anggota keluarganya turut tewas dalam ledakan pabrik mercom tersebut dan belum ditemukan polisi.

"Karena dia bermimpi ada seorang teman atau saudaranya masih terhimpit di sana," ungkapnya.

Baca Juga: Polisi Sisir Tulang Belulang di Pabrik Petasan di Kosambi

Dari olah TKP itu, polisi kembali menemukan dua kantong jenazah. Namun, Argo belum bisa memastikan satu korban yang kembali ditemukan merupakan anggota keluarga dari warga yang mengadu. Pasalnya, polisi masih melakukan identifikasi terhadap penemuan mayat tersebut.

Sebelumnya, Kepala Instalasi Forensik Rumah Sakit Polri Komisaris Besar Edy Purnomo mengatakan belum dapat memastikan apakah dua kantong jenazah tersebut merupakan dua jenazah atau potongan-potongan organ tubuh.

"Belum kami pastikan. Kan harus diperiksa dulu (post mortem). Ini kan baru datang (dua kantong jenazah)," kata Edy di RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, Senin (30/10/2017).

Edy memperkirakan salah satu jenazah dalam kantong tersebut masih utuh.

"Dari yang terlihat kantong jenazah satu terlihat utuh dan satu potongan. Tapi semua masih periksa dulu ya," ujar Edy.

Baca Juga: Polisi Andalkan DNA untuk Cari Korban Pabrik Petasan yang Hilang

Kepolisian mengoreksi data sebelumnya yang menyebutkan 47 jenazah ditemukan terbakar di dalam pabrik pada Kamis (26/10/2017). Ternyata setelah diteliti di rumah sakit, hanya 44 jenazah. Tiga kantong jenazah lainnya ketika itu hanya berupa potongan-potongan organ tubuh.

Kemarin hingga hari ini, jumlah korban bertambah dua orang. Kedua korban sebelumnya dirawat di RSUD Tangerang.

Tim forensik dokter sudah berhasil mengidentifikasi sebanyak 15 jenazah yang ditemukan di pabrik melalui data post mortem dan data antem mortem.

Saat ini, tim dokter Rumah Sakit Polri masih melakukan identifikasi terhadap 29 jenazah, dokter masih menunggu hasil ante mortem dari anggota keluarga.

Tiga orang telah ditetapkan menjadi tersangka kasus tersebut. Mereka adalah pemilik perusahaan bernama Indra Liyino, Direktur Operasional PancaBuana Cahaya Sukses bernama Andri Hartanto, dan tukang las bernama Suparna Ega.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI