Suara.com - Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) memajukan uji coba (test event) Asian Games dari agenda semula. Sebelumnya, test event cabang bulutangkis, sesuai ketetapan Panitia Penyelenggara Asian Games (INASGOC), digelar pada Februari 2018.
Namun, PBSI memajukan jadwal tersebut dengan menjadikan ajang Indonesia Masters sekaligus sebagai test event Asian Games. Ajang Indonesia Masters akan berlangsung di Stadion Istora Senayan, Jakarta, pada 23-28 Januari mendatang.
"Kami sudah mengajukan kepada INASGOC untuk menjadikan turnamen Indonesia Masters 2018 sebagai ajang 'road to Asian Games'. Itu adalah turnamen tingkat empat dalam kalender Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF)," kata Sekjen PP PSBI Achmad Budiharto usai mengikuti Rapat Koordinasi dan Konsultasi KONI di Jakarta, Senin (30/10/2017) malam.
Dijelaskan Budi, ada dua alasan PBSI memajukan jadwal test event Asian Games cabang bulutangkis. Pertama, pihaknya tidak mau membuat kejuaraan baru yang justru menyulitkan.
Baca Juga: Hasil Survei, Elektabilitas Gus Ipul Teratas, Khofifah Nomor...
Sebab, tidak mudah mengundang para pemain dari negara-negara tertentu jika Indonesia menggelar kejuaraan lain di luar agenda turnamen yang telah ditetapkan Federasi Bulutangkis Dunia (BWF).
"Alasan kedua, kami turut membantu pemerintah untuk sedikit menghemat penyelenggaraan. Anggaran untuk kejuaraan 'road to Asian Games' itu jauh dibawah anggaran kejuaraan uji coba resmi INASGOC," jelasnya.
Di samping itu, Budi pun menjamin panitia penyelenggara turnamen Indonesia Masters 2018 juga menjadi panitia cabang bulutangkis pada pertandingan Asian Games.
"Kami sudah mengajukan. Semoga kami mendapatkan itu," ujar Budi terkait bantuan biaya penyelenggaraan kejuaraan uji coba mandiri Asian Games oleh INASGOC sebesar Rp2 miliar untuk setiap cabang olahraga.
Atlet-atlet bulutangkis unggulan nasional dan mancanegara, lanjut Budiharto, akan mengikuti Indonesia Masters 2018 sehingga memenuhi salah satu persyaratan penyelenggaraan uji coba Asian Games, yaitu keikutsertaan delapan perwakilan negara Asia.
Baca Juga: Napi Terorisme Umar Patek Jadi Pengibar Bendera HUT Kemenkumham
"Kalau standard pertandingan bulutangkis internasional, sekitar 16 hingga 20 negara akan ikut dalam kejuaraan kami. Sedangkan cabang bulutangkis hanya diminta keikutsertaan 10 negara dalam penyelenggaraan kejuaraan uji coba Asian Games," katanya.
Daya tarik lain Indonesia Masters adalah pemberian poin yang besar bagi para atlet bulutangkis dunia pada pembukaan kalender turnamen 2018.
"Kami hanya mengajukan izin kepada INSAGOC. Mereka sudah menyepakati itu secara lisan. Kami masih menunggu persetujuan secara tertulisnya. Tapi secara kebetulan, technical delegate dari Asia untuk cabang bulutangkis juga setuju penyelenggaraan uji coba dimajukan," ujar Budi.
Bulu tangkis semula merupakan satu dari 10 cabang olahraga yang harus menggelar test event Asian Games pada Februari 2018 sesuai amanat dari OCA (dewan olimpiade Asia).
Sembilan cabang olahraga lain yang tetap akan menggelar test event pada Februari 2018, yakni sepakbola, atletik, panahan, basket, tinju, pencak silat, taekwondo, voli indoor, dan angkat besi. [Antara]