Suara.com - Penyidik Polda Metro Jaya telah menyambangi keluarga Subarna Ega di Cililin, Bandung Barat, Jawa Barat, guna menanyakan keberadaan tersangka kebakaran pabrik petasan kembang api tersebut.
"Ini sudah kami koordinasikan dengan keluarga di Cililin Bandung Barat, Jawa Barat," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Senin (30/10/2017).
Keluarga juga belum mendapatkan keterangan soal Subarna setelah ledakan pabrik petasan terjadi, Kamis (26/10/2017) yang mengakibatkan puluhan buruh tewas.
"Dari keterangan keluarga, yang bersangkutan (Subarna) juga belum kembali," katanya.
Baca Juga: Tiga Kantong Mayat Ledakan Pabrik Petasan Hanya Serpihan Tubuh
Terkait keberadaan Subarna yang belum ditemukan, keluarga juga sudah memberikan identitas ke Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jakarta Timur.
"Istri dan keluarga sudah lapor ke RS Polri Kramatjati dengan membawa KK," katanya.
Selain itu tim Disaster Victim Insvestigation (DVI) Polri juga telah mengambil sampel DNA orangtua Subarna untuk mencocokan dengan 32 kantong jenazah yang belum teridentifikasi.
"Kami akan cocokkan dengan DNA-nya. Bapak kandungnya juga sudah datang ya," katanya.
Sejak ditetapkan tersangka, polisi belum mendapatkan keterangan ihwal keberadaan Subarna. Diduga, tukang las itu turut tewas saat pabrik petasan kembang api meledak.
Baca Juga: Pabrik Petasan Meledak, 12 Orang Masih Dirawat di Rumah Sakit
Selain Subarna, polisi menetapkan dua tersangka yakni pemilik Panca Buana Cahaya Sukses Indra Liyino dan Direktur Operasional Panca Buana Cahaya Sukses Andri Hartanto. Keduanya juga telah mendekam di rumah tahanan Polda Metro Jaya.