Korban Ledakan Pabrik Petasan Teridentifikasi Bertambah 6 Jenazah

Senin, 30 Oktober 2017 | 14:58 WIB
Korban Ledakan Pabrik Petasan Teridentifikasi Bertambah 6 Jenazah
Rumah Sakit Polri Kramat Jati memulangkan tiga jenazah korban ledakan pabrik mercon milik PT Panca Buana Cahaya Sukses di Kosambi, Tangerang, kepada pihak keluarga, Sabtu (28/10/2017). [Suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tim Forensik Kedokteran Rumah Sakit Polri menambah 6 jenazah korban kebakaran pabrik petasan, PT. Panca Buana Cahaya Sukses yang telah teridentifikasi.

"Hasil sidang rekonsiliasi dari data post mortem dan data keluarga Ante Mortem, sekitar pukul 10.00 WIB, kembali enam jenazah teridentifikasi," kata Kepala Tim Disaster Victim Indification Rumah Sakit Polri Komisaris Besar Pramujoko, Senin (30/10/2017).

Enam Jenazah yang teridentifikasi, 5 di antaranya perempuan dan satu laki-laki.

Pertama, Kantong jenazah nomor 24 dengan nomor register kepolisian 360 teridentifikasi sebagai perempuan bernama Halimah Binti Saroni. Alamat tempat tinggal di Tanggerang, Banten.

Kedua, kantong jenazah nomor 26 dengan nomor register kepolisian 362, teridentifikasi sebagai Perempuan bernama Robiyah. Alamat Tanggerang Banten.

Ketiga, kantong Jenazah nomor 28 dengan nomor register kepolisian 364, teridentifikasi sebagai perempuan bernama Epih Binti Udin. Alamat Tanggerang, Banten.

Keempat, kantong Jenazah nomor 16 dengan nomor register kepolisian 349, teridentifikasi sebagai perempuan bernama Ponih. Alamat Tanggerang, Banten. Alamat Tanggerang, Banten.

Kelima, kantong Jenazah nomor 36 dengan nomor register kepolisian 372, teridentifikasi sebagai perempuan bernama Putri. Alamat Tanggerang, Banten. Alamat Tanggerang, Banten.

Keenam, kantong Jenazah nomor 3 dengan nomor register kepolisian 336, teridentifikasi sebagai laki laki bernama Aryusli Hardiwan. Alamat Tanggerang, Banten. Alamat Tegal, Jawa Tengah.

"Enam jenazah teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan gigi, sampel DNA dan medis," ujar Pramujoko.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI