Suara.com - Maskapai Citilink Indonesia menyayangkan kejadian staf porter Bandara Juanda, Surabaya, tertinggal dalam kompartemen bagasi pesawat Citilink Indonesia sesaat sebelum pesawat dengan nomor penerbangan QG 824 lepas landas dalam penerbangan rute Surabaya – Bandung pada Minggu (29/10/2017). Dia nyaris terangkut dalam penerbangan.
Benny mengatakan insiden yang terjadi kemarin amat sangat disayangkan, mengingat seluruh aspek keamanan dan keselamatan penerbanga harus menjalani pemeriksaan yang berulang-ulang guna memastikan penerbangan berjalan sesuai standar yang berlaku.
Manajemen Citilink Indonesia di Surabaya sudah melaporkan kejadian ini ke pihak otoritas bandara dan pihak terkait lainnya agar kejadian tidak terulang kembali.
"Kami menyesalkan insiden yang terjadi di Bandara Juanda Surabaya kemarin. Karena proses cross check terhadap seluruh penumpang dan bagasi sudah ada standar operasionalnya. Dunia airline itu sangat full regulated, apa saja sudah ada aturannya yang ketat. Kami sudah meminta agar segera dilakukan penyelidikan lebih lanjut sehingga corrective action bisa secepatnya ditetapkan," kata Benny melalui pernyataan tertulis kepada Suara.com, Senin (30/10/2017).
Baca Juga: Cerita Porter Nyaris Terangkut di Bagasi Pesawat Citilink
Penerbangan QG 824 pada catatan awal membawa 159 penumpang menurut jadwal berangkat dari Bandara Internasional Juanda pada pukul 14.20 WIB.
Gara-gara insiden tersebut, penerbangan QG 824 dengan 157 penumpang mengalami delay 52 menit dan akhirnya kembali dilanjutkan dari Bandara Juanda Surabaya pada pukul 15.17 WIB menuju Bandung.