Penjual Nasi Uduk Sempat Tolak Dibayar Sandiaga Rp100 Ribu

Minggu, 29 Oktober 2017 | 13:25 WIB
Penjual Nasi Uduk Sempat Tolak Dibayar Sandiaga Rp100 Ribu
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno di Balai Sarbini, kawasa Gatot Soebroto, Jakarta Selatan, Rabu malam (25/10/2017). [suara.com/Ismail]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

DIa juga ingin menambahkan nilai-nilai budaya Nusantara. Ide tersebut datang dari Wali Kota Bogor Bima Arya yang ikut hadir dalam acara tadi. 

“Tadi juga Wali Kota Bogor memberikan masukan alangkah indahnya unsur-unsur keseniannya bisa terasa. Jadi nanti akan kami evaluasi bersama penyelenggara dan Kadispora,” katanya. 

Sandiaga optimistis pelaksanaan Jakarta Marathon yang akan atang akan lebih mantap, menggabungkan olahraga dan budaya serta pariwisata.

“Karena ada 1.600 pelari mancanegara yang hadir, saya ketemu (pelari) dari Malaysia, Jepang, Australia, dan Eropa Timur. Mereka jauh-jauh ke sini untuk ikutan," ujar Sandiaga.

Cara tadi diikuti sekitar 16 ribu peserta dengan  tujuh kategori perlombaan. 

"Di Borobudur Marathon atau di Marathon di Bali kan khas Bali, khas Yogya. Tapi, kalau di Jakarta bisa nusantara semua di sini. Itu pembeda dengan marathon yang lain," kata Arya.

Jakarta sebagai Ibu Kota Republik Indonesia, kata Arya, bisa menambahkan nilai-nilai kesenian dari berbagai wilayah dalam acara.  (Handita Fajaresta)

REKOMENDASI

TERKINI