Suara.com - Wakil Bupati Lembata, Nusa Tenggara Timur, Thomas Ola Langoday, mengatakan, keunikan yang dimiliki Gunung Batu Tara (Ile Batu Tara) yang terletak di Pulau Komba adalah meletus setiap 20 menit.
Letusan disertai lahar panas pijar membara membentuk bunga api yang indah disertai tsunami kecil tetapi tidak membahayakan dan dapat disaksikan dari jarak 20 meter, kata Thomas Ola Langoday, dikutip dari Antara, Minggu (29/10/2017).
Ile Batu Tara masuk dalam 14 gunung api di Indonesia yang diikutsertakan dalam vote 2017.
Gunung Batu Tara masuk dalam wilayah administratif Kabupaten Lembata. Gunung ini berada di Pulau Komba, Pulau dan gunung sekaligus. Gunung ini teretak di Laut Flores sebelah utara Pulau Lembata.
"Keunikan gunung ini adalah meletus setiap 20 menit. Letusan itu disertai lahar panas pijar membara membentuk bunga api yang indah disertai tsunami kecil tetapi tidak membahakan dan dapat disaksikan dari jarak 20 meter," katanya.
Letusan berlangsung sepanjang hari tanpa henti-hentinya, sehingga bisa menjadi objek wisata yang menarik.
Menurut dia, paling indah aktivitas ile Batu Tara ini disaksikan pada malam hari, terutama disaat magrib dan subuh.
Untuk menyaksikan keindahan Ile Batu Tara, para pengunjung bisa menggunakan kapal cepat dari Lembata dengan menempuh perjalanan sekitar 90 menit.
Thomas Ola Langoday menambahkan, Ile Batu Tara merupakan salah satu dari tiga gunung api di dunia dengan keunikan yang sama yakni satu di Sisilia dan satunya di Atlantik.
Karena itu, dia mengajak wisatawan domestik untuk menjadi orang pertama yang mengunjungi dan menikmati keajaikan Ile Batu Tara sebelum wisatawan mancanegara menikmatinya.