"Kita utamanya saat ini, meminta keluarga korban membawa foto sebanyak mungkin yang terkait pada saat dia tersenyum. Selain itu, kita meminta keluarga korban untuk membawakan data di mana korban pernah sakit gigi, baik itu dirumah sakit atau dari Puskesmas. Di Rumah Sakit atau Puskesmas, dokter akan memiliki catatan medis terkait gigi, ini akan sangat membantu, misal tambalanya di mana, pakai kawat atau nggak," ucap Sumirat.
Selain menyerahkan foto gigi korban yang tersenyum, ia juga meminta keluarga korban juga membawa sikat gigi ke Tim DVI.
"Foto Gigi sikat gigi di sini dipakai untuk penelusuran DNA juga. Jadi memang kita butuhkan kan. Jadi kalau orang sikat gigi, pasti ada yang tersisa di situ nyangkut di situ ada darahnya ada apanya nanti kita lagi-lagi untuk alat penelusuran," tandasnya.
Total ada empat jenazah yang sudah teridentifikasi yang diserahkan ke pihak keluarga. Sementara 43 kantong jenazah belum teridentifikasi di RS Polri.
Baca Juga: DPR Desak Kemenaker Periksa Izin Pabrik Petasan yang Terbakar
Untuk diketahui, pabrik mercon di kompleks Pergudangan 99, Kosambi, Tangerang terbakar, Kamis (26/10/2017). Dalam peristiwa itu, sedikitnya 47 buruh pabrik tersebut tewas terbakar. Satu orang yang dirawat di RSUD Tangerang dinyatakan meninggal. Sementara puluhan lainnya terluka bakar.
Polda telah menetapkan tiga orang menjadi tersangka ledakan dan kebakaran tersebut. Ketiga tersangka itu ialah, Indra Liyino sebagai pemilik perusahaan Andri Hartanto, Direktur Operasional PT PancaBuana Cahaya Sukses dan, Suparna Ega, tukang las.