Suara.com - Rumah Sakit Polri Kramat Jati memulangkan tiga jenazah korban ledakan pabrik mercon milik PT Panca Buana Cahaya Sukses di Kosambi, Tangerang, kepada pihak keluarga, Sabtu (28/10/2017).
Tiga jenazah tersebut yakni Slamet Rahmat yang beralamat di Garut, dan Marwati binti Atip serta Sutrisna bin Alim yang sama-sama beralamat di Tangerang.
Pantauan Suara.com, tampak satu per satu peti jenazah dikeluarkan dari Posko Post Mortem RS Polri dan kemudian dimasukkan ke mobil ambulans.
Baca Juga: Perwira Intelijen BAIS TNI AD Meninggal di Kamar Kos
Pihak keluarga ikut berada di mobil ambulans. Danis Setyaningsih (25) ikut serta dalam ambulans yang membawa jenazah sang suami, Slamet Rahmat.
Jenazah Marwati binti Atip diserahkan kepada sang suami, Rasyid (47). Sedangkan jenazah Sutrisna diambil oleh putranya.
Rasyid, suami almarhum Marwati, tampak tegar saat membawa jenazah istrinya. a mengatakan, almarhumah Marwati akan dimakamkan di Desa Belimbing, Kosambi, Tangerang.
"Akan dimakamkan di Desa Blimbing. Ini mau langsung dibawa dan disalati. Mungkin kalau keburu, hari ini juga akan dimakamkan," kata Rasyid.
Baca Juga: Bos Pabrik Petasan yang Terbakar Juga Dijerat Pasal Buruh Anak
Sementara itu, putra almarhum Sutrisna Bin Alim terus menangis saat berada di mobil jenazah Sutrisna.
Ketua Tim Post Mortem RS Polri Komisaris Besar Edi Purnomo mengatakan, polisi juga menyerahkan sejumlah berkas seperti surat kematian dan sejumlah properti yang digunakan korban.
"Ada jam tangan, cincin, dan lain-lain yang ada di tubuh korban kami serahkan. Khusus korban Sutrisna, ada sejumlah properti lain,” terangnya.
Total ada empat jenazah yang sudah teridentifikasi yang diserahkan ke pihak keluarga. Sementara 43 kantong jenazah belum teridentifikasi di RS Polri.
Untuk diketahui, pabrik mercon di kompleks Pergudangan 99, Kosambi, Tangerang, terbakar pada Kamis (26/10).
Dalam peristiwa itu, sedikitnya 47 buruh pabrik tersebut tewas terbakar. Satu orang yang dirawat di RSUD Tangerang dinyatakan meninggal. Sementara puluhan lainnya terluka bakar.
Sebelumnya diberitakan, polda telah menetapkan tiga orang menjadi tersangka ledakan dan kebakaran tersebut.
Ketiga tersangka itu ialah, Indra Liyono sebagai pemilik perusahaan; Andri Hartanto, Direktur Operasional PT PancaBuana Cahaya Sukses; dan, Suparna Ega, tukang las.
Indra dan Andri langsung ditahan di Polda Metro Jaya. Sementara Suparna masih dalam pencarian polisi. Diduga, Suparna telah meninggal dalam peristiwa kebakaran itu.