Suara.com - Polda Metro Jaya akhirnya menetapkan tiga orang menjadi tersangka ledakan dan kebakaran pabrik petasan PT Panca Buana Cahaya Sukses, Sabtu (28/10/2017).
Ketiga tersangka itu ialah, Indra Liyino sebagai pemilik perusahaan; Andria Hartanto, Direktur Operasional PT PancaBuana Cahaya Sukses; dan, Suparna Ega, tukang las.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Raden Argo Yuwono mengatakan, ketiganya dijadikan tersangka setelah polisi mengumpulkan bukti, meminta keterangan saksi, dan mengolah tempat kejadian perkara di Kosambi, Tangerang.
"Kami tetapkan tiga orang tersangka dalam kasus ini. Tersangka Indra dijerat Pasal 359 KUHP tentang Kelalaian yang menyebabkan kematian,” tutur Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (28/10/2017).
Baca Juga: Ujang Tak Mau Pulang Tanpa Jenazah Keponakannya
Selain disangkakan melanggar KUHP, Indra juga dijerat memakai Pasal 74 juncto 183 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Sebab, Indra mempekerjakan buruh anak.
"Dari hasil penyidikan, ada tiga buruh anak yang dipekerjakan. Sebagai perusahaan yang memiliki tingkat risiko tinggi, anak di bawah umur tidak boleh dipekerjakan," tegasnya.
Sementara dua tersangka lain, Egi dan Andria, dikenakan Pasal 359 KUHP tentang Kelalaian Yang Menyebabkan Kematian, dan Pasal 188 KUHP tentang Kelalaian Yang Menyebabkan Kebakaran.
Api melalap bangunan pabrik tersebut pada Kamis (26/10) sekitar pukul 09.00 WIB, dan baru bisa dipadamkan petugas pada pukul 12.00 WIB.
Akibat peristiwa tersebut, sebanyak 47 orang tewas dan 46 orang mengalami luka bakar. Sementara 10 lainnya masih dinyatakan hilang.
Baca Juga: Pemilik Pabrik Petasan Terbakar di Kosambi Masih Diperiksa Polisi
Polisi telah mengevakuasi puluhan jenazah korban ke RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur. Sedangkan 46 orang yang selamat mendapatkan perawatan di beberapa rumah sakit di sekitar lokasi.