Tersangka Kebakaran Pabrik Petasan Kosambi Diumumkan Siang Ini

Reza Gunadha Suara.Com
Sabtu, 28 Oktober 2017 | 10:29 WIB
Tersangka Kebakaran Pabrik Petasan Kosambi Diumumkan Siang Ini
Korban pabrik petasan di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penyidik Polda Metro Jaya segera mengumumkan tersangka kebakaran gudang petasan yang menewaskan 47 orang di Kosambi, Tangerang, Banten.

"Siang (Sabtu) ini akan diumumkan," kata Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Idham Azis di Jakarta, Sabtu (28/10/2017).

Idham enggan memerinci identitas tersangka yang telah ditetapkan penyidik gabungan Polda Metro Jaya dan Polres Metro Tangerang Kota itu.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono menambahkan, pihaknya akan memberikan keterangan pers soal perkembangan penyidikan kebakaran gudang petasan PT Panca Buana Cahaya Sukses tersebut.

Baca Juga: Diding Boneng Minta Anies Bolehkan RPTRA untuk Berlatih Seni

Penyidik Polda Metro Jaya dan Polres Metro Tangerang Kota, telah memeriksa beberapa saksi termasuk pemilik gudang petasan Indra Liyono guna menggali standar prosedur keamanan saat kondisi darurat seperti kebakaran atau gempa.

Polisi juga meminta keterangan bagian operasional dan dua staf perusahaan terkait perizinan.

Pihak aparat menyatakan, PT Panca Buana Cahaya Sukses memiliki kelengkapan perizinan seperti daftar wajib perizinan, NPWP, izin lingkungan, surat keterangan dari kementerian terkait dan kepolisian.

Argo menuturkan, instansi terkait juga melakukan pengawasan terhadap gudang kembang api tersebut.

Gudang kembang api tersebut terbakar kemudian meledak hingga menewaskan puluhan orang, dan beberapa korban lainnya belum teridentifikasi pada Kamis (26/10) sekitar pukul 08.30 WIB.

Baca Juga: Dukung ISIS, Warga AS Dihukum Penjara 15 Tahun

Sejauh ini, tercatat korban yang meninggal dunia mencapai 47 orang dan korban luka sebanyak 46 orang. Sedangkan jumlah pekerja mencapai 103 orang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI