Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengapresasi lahirnya organisasi Gerakan Kebangkitan Betawi (Gerbang Betawi). Sandiaga menuturkan forum tersebut dapat menjalin komunikasi dengan pelaku-pelaku usaha dan melahirkan pengusaha-pengusaha.
"Karena ada interaksi dimana kita ingin melahirkan pelaku-pelaku ekonomi baru, juragan-juragan baru yang bisa di fasilitasi kedalam satu ekosistem. Ini sekarang kita lahir di dalam industri yang sangat pesat, teknologi berkembang, venuenya disini sangat bersejarah. Ini adalah milik Dinas Pariwisata DKI yang bisa digunakan untuk interaksi melahirkan juragan-juragan betawi, yang Insya Allah dengan gerakan Oke Oce, dapat menciptakan lapangan kerja," ujar Sandiaga di Gedung Pusat Kebudayaan Betawi , Eks Kodim 0505, Jalan Raya Bekasi Timur no 76, Jatinegara, Jakarta, Jumat (27/10/2017).
Gerbang Betawi merupakan gerakan kemasyarakatan yang berasal dari orang Betawi, oleh orang Betawi, dan untuk orang Betawi dalam meningkatkan marwah dan kesejahteraan serta harkat martabat orang Betawi. Gerbang Betawi diharapkan menjadi penggerak pemberdayaan masyarakat Betawi melalui kegiatan ekonomi pendidikan dan kebudayaan yang dibingkai dengan nuansa religiusitas keislaman orang Betawi.
Baca Juga: Ada Aset Rp10 Triliun DKI Tak Jelas, Sandiaga: Luar Biasa
Sandiaga berharap generasi muda seperti pelajar dan mahasiswa dapat memanfaatkan program Oke Oce (One Kecamatan One Center of Entrepreneurship of Entrepreurship) yang digagas Anies-Sandi di setiap kecamatan.
"Kita ingin generasi kedepan untuk tidak tinggal diam, ini banyak sekali pelajar mahasiswa mereka bisa langsung bergerak di tiap kecamatan ada pusat kewirausahaan dan mereka pasti akan mendapatkan pelatihan pendampingan akses untuk peluang usaha dan permodalan," kata dia.
Lebih lanjut, Sandiaga menyadari menurunnya daya beli masyarakat di beberapa tempat perbelanjaan. Maka dari itu perlunya penataaan di titik keramaian seperti di Tanah Abang.
"Saya melihat ada yang sepi, tapi ada juga yang ramai. Bayangin saja di Tanah Abang setiap hari ada 300 ribu pengguna kereta api yang tumpah disitu, menjadi pasar yang sangat menarik. Tetapi Glodok sepi, Lotus tutup. Nah, karena belum ada pengaturan yang terintegrasi, saya sedang serahkan kepada Walikota sebagai wilayah milik timnya. Kita ingin itu ditata dengan baik," kata dia.
Sementara itu Dewan Pakar Gerbang Betawi sekaligus Ketua Panitia acara tersebut Sylviana Murni mengatakan forum Gerbang Betawi menargetkan adanya kerja sama dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah Pemprov DKI Jakarta.
Baca Juga: Ketika Sandiaga Uno Memuji Kehadiran Sylviana Murni
"Targetnya kita punya MoU (kerja sama) dengan lima SKPD. Mulai dari masalah ekonomi dengan UMKM, lingkungan hidup dengan Dinas Lingkungan Hidup, pendidikan dengan Dinas Pendidikan, kita punya fundraising, kemudian kita juga bekerjasama dengan dinas pariwisata dan kebudayaan. Tak ketinggalan kita kerjasama dengan PT. Jakarta Tourisindo. Jadi kita nanti punya paket wisata dan sebagainya," ucap Sylviana.
Mantan Wali Kota Jakarta Pusat itu berharap adanya organisasi Gerbang Betawi dapat membuat masyarakat Betawi lebih maju.
"Intinya kita membuat masyarakat Betawi ingin maju dengan suku lain dan memperkuat nusantara. Karena sifat kita yang egaliter sehingga bisa maju bersama. Harmoni itu yang kita harapkan. Program beliau (GB) luar biasa. InsyaAllah tempat ini akan menjadi pusat kebudayaan Betawi," ucap Sylviana.
Mantan pasangan Agus Harimurti Yudhoyono di Pilkada DKI itu pun menyarankan pemerintahan Anies-Sandi dapat menjalankan tiga Pilar dalam membangun Jakarta.
"Pertama, pemerintah baik daerah maupun pusat. Kedua pengusaha dengan CSR nya dan ketiga masyarakat. Kalau tiga pilar ini sukses, insyaAllah visi misi mas Anies Sandi dapat terwujud, maju kotanya dan bahagia warganya," tandasnya.