Anies Larang Fotonya dan Sandiaga Dipasang di Spanduk Pemprov

Jum'at, 27 Oktober 2017 | 15:42 WIB
Anies Larang Fotonya dan Sandiaga Dipasang di Spanduk Pemprov
Gubernur Jakarta Anies Baswedan [suara.com/Dian Rosmala]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Gubernur Jakarta Anies Baswedan mengeluarkan instruksi berisi larangan memasang foto Anies dan Wakil Gubernur Jakarta Sandiaga Uno dalam spanduk-spanduk acara yang dibuat pemerintah.
 
"Itu saya gariskan dalam pertemuan pertama, bahwa tidak boleh memasang foto Anies dan Sandi di dalam semua spanduk yang dibuat pemprov DKI, yang dipasang haruslah foto rakyat," ujar Anies di Balai Kota Jakarta, Jumat (27/10/2017).
 
"Ini bukan tentang Anies, bukan tentang Sandi, ini tentang rakyat Jakarta. Jadi kalau ada event jangan ada foto saya di panggung itu," Anies menambahkan. 
 
Anies mengatakan ketika masih menjabat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, dia juga menerapkan aturan ini.
 
"Ini instruksi, jadi semua kegiatan di kementerian waktu itu nggak boleh memasang foto menterinya. Anda boleh cek. Ini saya terapkan yang sama di pemprov," kata Anies.
 
Larangan Anies berlaku sampai ke tingkat kelurahan.
 
"Sampai (acara) kelurahan semuanya tidak boleh. Kalau kegiatan rakyat bukan dana dan urusan kita. Kalau dana APBD untuk kegiatan pemprov nggak boleh pasang foto saya," kata dia.
 
Sebelumnya, Sandiaga menolak permintaan Ketua Induk Koperasi Pengusaha Wanita Indonesia Sharmila agar dapat memasang foto Sandiaga di warung-warung peserta koperasi. 

"Boleh pasang spanduk, tapi nanti nggak ada foto saya ya, buat apa," kata Sandiaga di gedung Koperasi dan UKM, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (25/10/2017).

Sandiaga mengatakan lebih baik yang dipasang dalam spanduk adalah foto Ketua Inkowapi, Sharmila atau Mimi.

"Bu mimi cantik nggak? Cantik. Cantik atau cantik banget? Cantik banget. Kenapa Bu Mimi cantik? Karena bekerja memikirkan banyak orang. Barokah. Sebetulnya sih saya berharap fotonya Bu Mimi, lebih enak dilihat daripada saya," kata Sandiaga.

Sandiaga mendorong Inkowapi memiliki brand yang menjadi ciri khas.

"Karena saya khawatir nanti kalau misalnya teman-teman ini nggak memiliki brand sendiri, tapi akhirnya harus mengandalkan brand dari merek lain, dari pemprov, mereka nggak akan memiliki kekuatan untuk melakukan. Itu yang menjadi kekhawatiran saya," kata Sandiaga.
 
Tapi Sandiaga menyambut baik permintaan Inkowapi untuk bergabung dengan program Oke Oce.
 

REKOMENDASI

TERKINI