Kepanikan Buruh saat Terkepung Api di Pabrik Petasan Kosambi

Jum'at, 27 Oktober 2017 | 15:18 WIB
Kepanikan Buruh saat Terkepung Api di Pabrik Petasan Kosambi
Anggota Brimob Polda Metro Jaya mengevakuasi jenazah korban kebakaran pabrik kembang api di Kosambi, Tangerang, Banten, Kamis (26/10). [Antara/Muhammad Iqbal]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polda Metro Jaya menegaskan, pintu gerbang pabrik petasan PT Panca Buana Cahaya Sukses tak terkunci saat terbakar hebat pada Kamis (26/10/2017), yang mengakibatkan 47 buruh tewas dan 46 lainnya terluka.

"Saat ledakan pertama, tempat penjemuran kembang api mulai terbakar dan merembet ke tempat penggilingan dan merembet pasir (bubuk mercon) itu," kata Argo di Polda Metro Jaya, Jumat (27/10/2017)

Ia mengatakan, sejumlah saksi mengatakan saat api mulai merebak ke bangunan lain, sebagian buruh pabrik petasan kembang api itu berlarian ke arah pintu depan untuk menyelamatkan diri.

Argo menyebutkan, alasan sebagian karyawan berlarian ke arah pintu depan karena tak terkunci.

Baca Juga: Kesaksian, Hajatan Anak Selamatkan Ibu dari Maut Renggut 47 Buruh

"Jadi keterangan dari saksi, ada beberapa orang korban yang lari lewat pintu depan. Ada yang keluarga pemilik umurnya 70 tahun juga lari lewat pintu depan. Jadi pintu depan tak dikunci," terangnya.

Namun, Argo menambahkan karyawan pabrik yang lain memilih mencoba lari ke bagian belakang, karena api sudah mulai menjalar ke bangunan pintu depan pabrik.

"Sewaktu di pintu depan ada gudang kebakar juga, korban tak berani lewat situ karena panas dan asap tebal," ungkapnya.

Saat api mulai membesar, lanjut Argo, anggota Brigade Mobil Polda Kalimantan Barat juga turut membantu mengevakuasi korban dengan cara menjebol tembok belakang pabrik.

Saat itu, kata Argo, kebetulan Brimob Polda Kalbar disiagakan untuk membantu pengamanan di Jakarta.

Baca Juga: SBY Mendadak Temui Jokowi di Istana

"Di situ kan, di depan lokasi, ada Brimob Polda Kalbar yang bantu pengamanan di Jakarta. Ikut membantu di sana ya pas dia ada di samping TKP, mereka berupaya membantu untuk menjebol dinding tembok untuk mengevakuasi korban," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI