Datang dari Bandung ke RS Polri dengan Sedih, Ayah Cari Anaknya

Jum'at, 27 Oktober 2017 | 13:26 WIB
Datang dari Bandung ke RS Polri dengan Sedih, Ayah Cari Anaknya
Pak Gun cari anaknya, Gugun, di RS Polri [suara.com/Welly Hidayat]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Posko informasi tragedi Kosambi di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur, didatangi warga sejak semalam hingga Jumat (27/10/2017).

Mereka datang untuk mencari informasi mengenai korban kebakaran maut yang menewaskan 47 karyawan pabrik mercon, PT. Panca Buana Cahaya Sukses, di Jalan SMPN 1 Kosambi, Tangerang, Banten.

Salah satu warga yang datang bernama Ano (49). Warga Desa Batu Layang, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, mencari putranya bernama Gugun Gunawan (17) yang selama ini bekerja di pabrik mercon tersebut.

"Saya datang ke sini mau cari tahu informasi anak saya. Saya belum dapat kabar sudah saya telepon dari kemarin nggak aktif ponselnya. Dia bekerja di pabrik. Makanya saya datang ke sini," kata Ano di RS Polri Kramatjati.

Ano terlihat sedih. Dia ingin sekali segera mendapatkan kabar tentang Gugun. Gugun merupakan anak keenam Ano.

"Saya tahunya dia bekerja sudah empat bulan di pabrik," ujar Ano.

Ano sudah memberikan identitas kartu keluarga kepada petugas posko informasi rumah sakit. Ano juga memberikan ciri - ciri tentang putranya.

"Saya sudah berikan identitas kartu keluarga ke petugas posko. Ciri - ciri putra saya kulitnya putih sama rambutnya kriting pendek," kata Ano.

Ano teringat ketika dulu putranya hendak merantau ke Tangerang. Gugun pamit ingin mencari nafkah.

"Dia hanya pamit mau kerja, mau cari uang itu saja. Dia pamitan mau kerja," ujar Ano.

Setelah melapor ke posko, Ano diminta petugas untuk menunggu informasi lebih lanjut.

"Kami masih disuruh menunggu. Belum tahu sampai kapan mas, yang penting petugas sudah memiliki data anak saya," ujar Ano.

"Saya hanya minta rumah sakit dapat menemukan anak saya mas, kalau memang menjadi korban, saya hanya serahkan ke Allah SWT," Ano menambahkan.

Ano pertamakali tahu peristiwa kebakaran di pabrik mercon Kosambi dari kepala desa.

"Saya dapat kabar itu dari pak kades tempat saya tinggal. Saya didampingi sama pak kades," kata Ano.

Sebanyak 47 jenazah saat ini berada di RS Polri Kramatjati untuk diidentifikasi. Mayoritas jenazah sulit dikenali karena hangus dan sebagian terpotong-potong kena ledakan mercon.

Sementara 46 orang lainnya yang mengalami luka bakar diawat di sejumlah rumah sakit.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI