PKS Minta Izin Pabrik Petasan di Tangerang Diaudit

Jum'at, 27 Oktober 2017 | 11:38 WIB
PKS Minta Izin Pabrik Petasan di Tangerang Diaudit
Korban pabrik petasan di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kebakaran melanda pabrik PT Panca Buana Cahaya Sukses di Jalan Raya SMPN 1 Kosambi, Belimbing, RT 20, RW10, Kosambi, Tangerang, Kamis (26/10/2017). Akibatnya, 47 orang tewas dan 46 orang mengalami luka bakar.

Ketua Fraksi PKS DPR RI, Jazuli Juwaini, meminta aparat kepolisian untuk menginvestigasi secara cermat penyebab musibah memilukan ini. Jazuli juga meminta instansi terkait untuk melakukan evaluasi atau audit menyeluruh atas perizinan, legalitas, kelaikan, dan sistem keselamatan kerja pabrik.

"Ini harus menjadi perhatian semua pihak agar tidak ada nyawa manusia yang menjadi korban kecelakaan sejenis. Apalagi untuk pabrik atau gudang yang rentan terbakar atau meledak seperti gudang petasan, ini harus sangat ketat izin, legalitas, keselamatan, dan pengawasannya. Harus dicek betul legalitasnya. Harus ada yang dimintai tanggung jawab soal izin, legalitas, dan kelaikan pabrik dalam kasus ini," kata Jazuli dihubungi, Jakarta, Jumat (27/10/2017).

Selain itu, Jazuli meminta perusahaan serta instansi yang bertanggung jawab untuk memastikan seluruh korban, baik yang luka-luka terlebih yang meninggal dunia, mendapatkan santunan yang layak sesuai hak-haknya karena mereka pasti menanggung hidup dan tumpuan harapan keluarga yang ditinggalkan.

Baca Juga: DPR Anggap Serius Kebakaran Pabrik Petasan di Kosambi Tangerang

"Musibah ini harus menjadi perhatian dan pelajaran untuk semua pihak, baik pemerintah maupun perusahaan/pengusaha untuk memprioritaskan sistem keselamatan kerja (K3). Tidak boleh main-main dengan standar safety karena fatal akibatnya, korban nyawa manusia yang sama sekali tidak kita harapkan," ujar anggota DPR yang berasal dari Dapil Tangerang ini.

Dia juga menyampaikan duka dan keprihatinan mendalam atas musibah ini. Menurutnya, tidak ada yang mengharapkan musibah ini terjadi, namun musibah ini harus menjadi yang terakhir dan tidak boleh terjadi lagi.

"Kita berduka dan prihatin. Untuk itu kita doakan agar korban meninggal diterima amal ibadahnya, diampuni dosa-dosanya. Yang mengalami luka-luka mendapat penanganan medis yang baik dan diberikan kesembuhan. Sementara keluarga korban diberikan ketabahan dan keikhlasan," kata Jazuli.

Sebelumnya, kebakaran melanda PT Panca Buana Cahaya Sukses di Jalan Raya SMPN 1 Kosambi, Belimbing, RT 20, RW10, Kosambi, Tangerang, Kamis (26/10/2017) kemarin.

Dalam insiden kebakaran itu, sebanyak 47 orang tewas dan 46 orang mengalami luka bakar. Polisi telah mengevakuasi puluhan jenazah korban kebakaran ke RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur.

Baca Juga: Bos Pabrik Petasan yang Terbakar Digelandang ke Polda Metro

Sedangkan 46 orang yang selamat masih dirawat di sejumlah rumah sakit, yang berdekatan dengan lokasi kebakaran.

Polisi sementara ini belum bisa menemukan penyebab kebakaran tersebut. Namun, polisi sudah membawa bos PT Panca Buana Cahaya Sukses, Indra Liyono untuk menjalani pemeriksaan lanjutan terkait kasus kebakaran ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI