Warga Akuarium Bantah Kembali Bangun Gubuk karena Anies-Sandi

Jum'at, 27 Oktober 2017 | 09:42 WIB
Warga Akuarium Bantah Kembali Bangun Gubuk karena Anies-Sandi
Kampung Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (26/10/2017) sore. [Suara.com/Dian Rosmala]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Karenanya, Topa juga membantah pemberitaan sejumlah media massa yang menilai mereka berani kembali ke Kampung Akuarium lantaran Ahok dan Djarot sudah lengser.

Ada pula yang mengatakan, mereka kembali membangun gubuk-gubuk triplek karena Anies Baswedan dan Sandiaga Uno—seteru Ahok-Djarot saat Pilkada 2017—menang dan kekinian sudah menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI.

"Belakangan ini kan bahasanya, kami bermukim kembali di sini setelah kemenangan Anies-Sandi. Itu nggak benar. Itu saya yang sanggah, karena sebelum pencalonan Anies-Sandi, kami sudah di sini. Jadi nggak ada hubungannya dengan Anies-Sandi," tegasnya.

Topa mengakui, ada sejumlah warga yang baru kembali menempati lahan bekas rumah mereka setelah Anies-Sandi berkuasa.

Baca Juga: Polisi Selidiki Pabrik Petasan yang Terbakar Gunakan Buruh Anak

Namun, jumlahnya tak banyak. Kurang lebih sepuluh Kepala Keluarga. Itupun, kata Topa, juga tak ada hubungannya dengan pelantikan Anies-Sandiaga.

"Sebelum Anies-Sandi menang, kami sudah kembali ke sini. Warga yang baru kembali setelah Anies-Sandi menang, kalah tak salah sepuluh keluarga. Kami dulu memutuskan balik ke sini karena tak sanggup membayar sewa rumah susun yang disediakan pemprov,” terangnya.

Topa menuturkan, pemprov dulu menyediakan rusun sebagai tempat tinggal warga setelah Kampung Akuarium digusur.

Ia mengatakan, banyak warga yang pindah ke rusun. Tapi setelah tiga bulan berdiam di rusun, mereka putus asa karena tak bisa membayar sewa.

”Dulu, tinggal di rusun kan digratiskannya cuma tiga bulan awal. Setelahnya ya diharuskan bayar. Karena tidak kuat membayar, balik lagi ke sini,” tukasnya.

Baca Juga: Bedeng-bedeng Perlawanan di Kampung Akuarium

Menurut Topa, warga yang kembali ke Kampung Akuarium kekinian sudah lebih dari 200 kepala keluarga. Jumlah itu separuh dari total warga sebelum digusur, yakni 389 kepala keluarga.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI