Bedeng-bedeng Perlawanan di Kampung Akuarium

Jum'at, 27 Oktober 2017 | 08:25 WIB
Bedeng-bedeng Perlawanan di Kampung Akuarium
Suasana Kampung Akuarium, kawasan sengketa di Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (26/10/2017) sore. [Suara.com/Dian Rosmala]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Darma menuturkan, setiap warga yang kembali ke Kampung Akuarium menginsafi konsolidasi untuk melakukan beragam aksi memperjuangkan hak untuk berdomisili harus terus dilakukan.

”Semua upaya ini kami lakukan agar kampung kembali dibangun. Konsolidasi perjuangan kami lakukan di musala dekat sini,” tukasnya.

Dari musala tersebut, lahirlah ide dan langkah perjuangan warga. ”Kami ke istana presiden jalan kaki dari sini. Melapor ke Komnas HAM, Bareskrim, ya dari sini. Mengadu ke LBH juga dari sini,” imbuhnya.

”Karena kami berpikir, kalau kampung ini kami tinggalkan, terus dikunci oleh mereka, ya akan lebih parah lagi. Kami mencari hak. Kami menduduki lagi, ya ini bagian dari perlawanan," tegasnya.

Baca Juga: Putri Paul Walker Akhiri Tuntutannya dengan Porsche

Topa, penghuni lain Kampung Akuarium, memberikan alasan lain mereka kembali ke daerah tersebut. Selain sebagai perlawanan terhadap pemerintah, mereka membuat sekali lagi bedeng-bedeng triplek karena tak lepas dari persoalan ekonomi.

”Ketika kami digusur, ada yang tinggal di rumah susun. Tapi, mereka yang tinggal di sana tak lagi sanggup membayar sewa. Karenanya, kami memilih kembali membangun gubuk di atas puing ini,” bebernya.

 Awalnya, kata Topa, rusun yang disediakan pemprov untuk mereka yang tergusur digratiskan biaya sewa.

"Tapi, gratisnya Cuma tiga bulan, setelahnya ya bayar. Ya mereka kan tak ada uang. Mereka banyak menjadi pengangguran setelah digusur. Sebab, tempat kerja mereka jauh dari rusun. Kapal mereka kan di sini, bukan di rusun. Menangkap ikan di sini. Pelelangan ikan di sini. Ya pasti lebih senang di sini lah," tuturnya.

Baca Juga: Menaker Duga Pabrik Petasan yang Terbakar Gunakan Buruh Anak

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI