Trump Izinkan 'Bongkar' Dokumen Pembunuhan JFK

Dythia Novianty Suara.Com
Jum'at, 27 Oktober 2017 | 06:47 WIB
Trump Izinkan 'Bongkar' Dokumen Pembunuhan JFK
Presiden John F. Kennedy. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden AS Donald Trump telah memerintahkan pembebasan 2.800 berkas pembunuhan Presiden John F Kennedy. Namun, dia memblokir pembebasan file-file lain, dengan alasan keamanan nasional.

Pejabat senior pemerintah tidak membocorkan isi rekaman yang dibagikan oleh Arsip Nasional pada hari Kamis, (26/10/2017) waktu setempat. Teori konspirasi telah berputar sejak Presiden Kennedy ditembak hingga tewas di Dallas, Texas, 54 tahun yang lalu.

Pemerintah ingin adanya keterbukaan informasi tidak seperti laporan yang mengatakan CIA, FBI, Departemen Luar Negeri dan badan-badan lain melobi untuk menyimpan dokumen-dokumen tertentu.
Dalam sebuah memo yang mengarahkan kepala departemen eksekutif untuk merilis file tersebut, Trump mengatakan bahwa publik Amerika layak mendapat informasi lengkap tentang semua aspek dari peristiwa penting ini.

"Karena itu, saya pesan hari ini bahwa tudung akhirnya diangkat," tulis presiden.

Baca Juga: Trump Mungkin Buka Dokumen Pembunuhan John F Kennedy

Beberapa dokumen tengah kembali ditinjau dengan jangka waktu enam bulan ke depan. Namun, kemungkinan catatan tersebut dapat tetap dirahasiakan setelah batas waktu 26 April tahun depan.

"Saya tidak punya pilihan, untuk menerima ketentuan tersebut daripada membiarkan kerugian yang berpotensi tidak dapat diperbaiki lagi terhadap keamanan Nation kami," tambah Trump.

Catatan sedang dirilis di situs Arsip Nasional.

Seperti diketahui, Presiden Kennedy ditembak mati pada 22 November 1963, saat ia melakukan perjalanan melalui Dallas dengan limusin terbuka. Gubernur Texas John Connally, yang duduk di depan presiden, terluka. Petugas polisi JD Tippit terbunuh tak lama kemudian.

Lee Harvey Oswald ditangkap dan didakwa atas pembunuhan Kennedy dan Tippit, namun dia menyangkal hal ini, dengan mengatakan bahwa dia hanya seorang suruhan. Pada tanggal 24 November, Oswald ditembak mati di ruang bawah tanah kantor polisi Dallas oleh Jack Ruby, seorang pemilik klub malam setempat.

Baca Juga: Baju Hamil Jacqueline Kennedy Bakal Dilelang

Laporan Komisi Warren, yang diterbitkan pada bulan September 1964, mengatakan bahwa Lee Harvey Oswald telah melepaskan tembakan dari gedung Penyimpanan Buku Sekolah Texas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI