Suara.com - Pemain tunggal putri Hanna Ramadini yang harus terhenti di putaran dua dalam duel melawan pemain Cina Chen Yufei, menyebabkan Indonesia tidak lagi memiliki wakil di nomor tersebut dalam turnamen bulu tangkis Prancis Terbuka 2017.
Laman Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), Jumat (27/10/2017) dinihari mencatat, satu-satunya wakil tunggal putri Indonesia tersisa di Paris tersebut harus mengakui keunggulan pemain muda asal Cina dalam pertandingan dua gim di Stade Pierre de Coubertin, yang berkesudahan dengan skor 17-21, 9-21.
Di gim pertama, Hanna tampil cukup baik, kedua pemain sama-sama saling beradaptasi mencari pola permainan yang tepat. Akan tetapi di gim kedua, Hanna melakukan kesalahan sendiri, dimana pukulannya sulit menyeberangi net, atau melebar ke luar lapangan.
"Saya merasa under performed sekali terutama di gim kedua. Padahal di gim pertama cukup lumayan, dia juga belum tahu permainan saya. Di game kedua, saya melakukan kesalahan-kesalahan sendiri dan tidak tahu kenapa. Sedangkan lawan antisipasinya bagus," kata Hanna dalam keterangannya.
Sebagai evaluasi dalam turnamen berlevel Super Series ini, Hanna mengatakan masih banyak yang perlu dibenahinya.
"Salah satunya adalah ketenangan dalam bermain," ucap Hanna.
Usai Prancis Terbuka 2017, Hanna akan mengikuti turnamen level Grand Prix Gold bertajuk Bitburger Terbuka 2017. (Antara)
Hanna Kalah, Harapan Indonesia di Sektor Tunggal Putri Kandas
Syaiful Rachman Suara.Com
Jum'at, 27 Oktober 2017 | 05:27 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
REKOMENDASI
TERKINI