Mantan supir yang tergabung dalam Awak Mobil Tangki kembali demonstrasi di depan Istana Merdeka, Jakarta. Sebelumnya, mereka longmarch dari YLBHI sambil aksi teaterikal menarik "mobil tangki."
"Tolong, bantu kami untuk bekerja kembali Pak Jokowi. Bantulah kami dan keluarga kami, kami sudah tidak dapat hidup lagi, anak-anak kami butuh makan pak Jokowi," kata salah satu mantan supir, Asep Idris, Kamis (26/10/2017).
Asep Idris sudah tiga kali ikut demonstrasi AMT.
"Harapan kami satu, kawan-kawan ini yang 1.095 dipekerjakan lagi, angkat kami sebagai karyawan tetap PT. Pertamina Patra Niaga, membayar upah lemburan kami dari tahun 2012 sampai saat ini, dan jaminan kesehatan pula kami minta karena banyak kasus BPJS tidak dibayarkan," kata Asep Idris.
Asep Idris menegaskan AMT akan terus melakukan aksi sampai Jokowi menemui mereka dan membantu.
"Demo ini akan terus berlanjut sampai Bapak Jokowi nemuin kita. Kalau bapak Jokowi tidak nemuin juga, kami akan terus bertahan," kata Asep Idris.
AMT berjuang melalui berbagai cara. Dari Bandung, mereka jalan kaki ke Jakarta.
Asep Idris mengatakan sebagian rekannya sempat mengalami sakit.
"Sebagian kawan-kawan itu ngeluh dari kaki yang lecet dan pegal-pegal semenjak dalam perjalanan ada yang ngerasa telapak kaki kayak pegal-pegal gitu," kata Asep Idris.
Tetapi, tim AMT telah menyiapkan petugas medis, Setiap kali ada yang mengeluhkan sakit, petugas langsung membantu.
"Alhamdulillahh semenjak mulai dari Bandung kami menyiapkan tim medis dan sampai sekarang juga masih ada tim medis. Dari perjalanan bandung jakarta tidak ada yang luka parah," ujar dia.
"Waktu di Karawang sempat kawan kami kakinya kram, ya alhamdulillah sih teman-teman medis cepat tanggap, jadi tidak ada kendala apa-apa," dia menambahkan.
Asep Idris mengatakan perjalanan dari Bandung ke Jakarta selalu menemukan pengalaman berharga.
"Masuk Purwakarta juga kami diterima oleh kawan-kawan PSMI, kita nginep disekretnya dan setiap perjalanan itu ada bantuan dari masyarakat dan juga dari kawan-kawan serikat buruh lainnya," kata Asep Idris. [Melly Manalu]
"Tolong, bantu kami untuk bekerja kembali Pak Jokowi. Bantulah kami dan keluarga kami, kami sudah tidak dapat hidup lagi, anak-anak kami butuh makan pak Jokowi," kata salah satu mantan supir, Asep Idris, Kamis (26/10/2017).
Asep Idris sudah tiga kali ikut demonstrasi AMT.
"Harapan kami satu, kawan-kawan ini yang 1.095 dipekerjakan lagi, angkat kami sebagai karyawan tetap PT. Pertamina Patra Niaga, membayar upah lemburan kami dari tahun 2012 sampai saat ini, dan jaminan kesehatan pula kami minta karena banyak kasus BPJS tidak dibayarkan," kata Asep Idris.
Asep Idris menegaskan AMT akan terus melakukan aksi sampai Jokowi menemui mereka dan membantu.
"Demo ini akan terus berlanjut sampai Bapak Jokowi nemuin kita. Kalau bapak Jokowi tidak nemuin juga, kami akan terus bertahan," kata Asep Idris.
AMT berjuang melalui berbagai cara. Dari Bandung, mereka jalan kaki ke Jakarta.
Asep Idris mengatakan sebagian rekannya sempat mengalami sakit.
"Sebagian kawan-kawan itu ngeluh dari kaki yang lecet dan pegal-pegal semenjak dalam perjalanan ada yang ngerasa telapak kaki kayak pegal-pegal gitu," kata Asep Idris.
Tetapi, tim AMT telah menyiapkan petugas medis, Setiap kali ada yang mengeluhkan sakit, petugas langsung membantu.
"Alhamdulillahh semenjak mulai dari Bandung kami menyiapkan tim medis dan sampai sekarang juga masih ada tim medis. Dari perjalanan bandung jakarta tidak ada yang luka parah," ujar dia.
"Waktu di Karawang sempat kawan kami kakinya kram, ya alhamdulillah sih teman-teman medis cepat tanggap, jadi tidak ada kendala apa-apa," dia menambahkan.
Asep Idris mengatakan perjalanan dari Bandung ke Jakarta selalu menemukan pengalaman berharga.
"Masuk Purwakarta juga kami diterima oleh kawan-kawan PSMI, kita nginep disekretnya dan setiap perjalanan itu ada bantuan dari masyarakat dan juga dari kawan-kawan serikat buruh lainnya," kata Asep Idris. [Melly Manalu]