Tanah Abang Berantakan, Satpol PP Klaim Tetap Tegas di Era Anies

Kamis, 26 Oktober 2017 | 14:42 WIB
Tanah Abang Berantakan, Satpol PP Klaim Tetap Tegas di Era Anies
Sejumlah pedagang menggelar lapak di atas trotoar di kawasan Tanah Abang, Jakarta, Jumat (18/8).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kordinator Lapangan Satuan Polisi Pamong Praja Jakarta Pusat Iwan Siregar mengatakan pihaknya selalu melakukan razia di kawasan pusat perbelanjaan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Namun kewalahan dengan sikap para pedang kaki lima yang enggan ditertibkan.

"Kita rutin operasi di Tanah Abang. Jadi patroli rutin namanya. Kalau kedapatan ya kita angkat. Operasi rutin ini tingkat kota dan kecamatan," kata Iwan kepada Suara.com ditemui di pusat perbelanjaan Tanah Abang, Blok A, Jakarta Pusat, Kamis (26/10/ 2017).

Operasi rutin dilakukan sejak zaman pemerintahan Joko Widodo - Basuki Tjahaja Purnama sebagai Gubernur dan Wakil Gubenur DKI Jakarta. Hal itu terus dilakukan hingga saat ini, masa pemerintahan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Menurut Iwan, dari sisi penindakan tidak ada yang membedakan antara masa pemerintahan Jokowi-Ahok atau Ahok-Djarot Saiful Hidayat dan Anies-Sandiaga. Sebab, penertiban yang dilakukan masa pemerintahan sebelumnya terus dilakukan hingga kini.

Baca Juga: PKL Tanah Abang Tahu Salah, Tapi Tetap Langgar, Ini Sebabnya

"Kan dari zaman Pak Ahok begini ini. PKL-nya juga jualan ditrotoar. Kalau ada petugas ya mereka kabur. Dulu ya begini kondisinya," ujar Iwan.

Iwan menjelaskan para PKL sering kali memanfaatkan situasi. Di saat petugas tidak lakukan razia, mereka akan berjualan di trotoar jalan.

"Jadi gini bang. Kalau pagi, di sini ini kan belum ada petugas datang. Nah agak siang, petugas datang, mereka kabur. Masuk kedalam. Nanti kalau petugas nggak ada, ya mereka akan angkut lagi dagangannya," ujar Iwan.

Para PKL justru memanfaatkan saat situasi jalanan macet parah. Sebab mereka tahu mobil petugas tak akan bisa masuk ke dalam kawasan tanah abang.

"Karena di sini macet. Petugas nggak sampek kemari. Jam 14.00 WIB ke atas itu macetnya padat. Itu kesempatan mereka berjualan disitu. Sekarang ini ni, petugas masih bisa menjangkau mereka tidak berani," tutur Iwan.

Baca Juga: PKL Kuasai Tanah Abang Lagi, Sandiaga: Solusinya Duduk Bersama

"Karena memang pedagangnya saja yang bandel. Mereka memanfaatkan situasi. Di saat macet total, petugas sulit kemari ya keluar lagi mereka. Kemarin-kemarin kan juga begitu sih. Media saja nggak kesini liput," Iwan menambahkan.

Sementara itu, lanjut Iwan, kalau pun ditunggui di tempat agar mereka tak keluar lagi berjualan di trotor, pihak Satpol PP kekurangan personel.

"Untuk pengamanan pun kita kurang personel. Kebanyakan kita di stasiun karena pusatnya Blok G. Padahal ya pusat kemacetan di sini juga. Jadi ya kita bekerja sesuai kemampuan lah," kata Iwan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI