Pemerintah Pulangkan 7 Jenazah Korban Kecelakaan di Penang

Kamis, 26 Oktober 2017 | 11:40 WIB
Pemerintah Pulangkan 7 Jenazah Korban Kecelakaan di Penang
Ilustrasi kecelakaan bus. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah  memulangkan tujuh jenazah Tenaga Kerja Indonesia (TKI), yang menjadi korban kecelakaan lalu lintas di Penang, Malaysia, Selasa 24 Oktober 2017.

"Kami langsung turun ke lapangan dan berkoordinasi dengan otoritas setempat untuk mengurus TKI yang menjadi korban kecelakaan. Rencananya, korban meninggal akan dipulangkan hari ini, Kamis, 26 Oktober. Selain membantu pemulangan jenazah, Atase Ketenagakerjaan juga segera mengurus hak-hak korban, baik dari perusahaan maupun  dari pihak asuransi," kata Atase Ketenagakerjaan Kedutaan Besar RI, Budi Hidayat, di Malaysia, Rabu (25/10/2017). 

Sesuai hasil identifikasi lapangan, kecelakaan dua bus yang mengangkut pekerja di KM 47, kawasan Lebuh Utara Selatan, Pulau Penang itu menewasakan delapan pekerja, yang mana tujuh diantaranya berasal dari Indonesia. Selain itu juga terdapat puluhan korban luka, yang mana 36 diantaranya merupakan pekerja asal Indonesia.

Informasi terkait tujuh korban tersebut adalah Resni Tumangger nomor paspor B 4014845, yang diberangkatkan oleh PT Adila Prezkifarindo Duta, Serlia (AT603119) PT Sahara Fajariondo Corp, Yeni (AT850413) PT Satria Parangtritis, Sartika Pasaribu (AT 7142374) PT Adila Prezkifarindo Duta, Faridah (B7477079) PT Satria Parangtritis, Wami Windasih (AU 090367) PT Adila Prezkifarindo Duta, dan Titik Katinengsih dengan  nomor paspor B 6690383, yang diberangkatkan oleh  PT Adila Prezkifarindo Duta.

Jenazah kini berada di RS Seberang Jaya, sementara korban luka-luka sedang dirawat di beberapa rumah sakit, yakni RS Sebrang Pray, RS Pulau Pinang, RS Sungai Bakap dan RS Bukit Mertazab.

Sebagaimana dikabarkan, kecelakaan maut terjadi antara bus karyawan pabrik Sony dan bus karyawan pabrik Plexus di KM 47, di Lebuh Utara Selatan, Pulau Penang, Malaysia, Selasa, 24 Oktober sekitar pukul 06.00 waktu setempat. Mayoritas penumpang adalah pekerja asal Indonesia dan Nepal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI