Suara.com - Presiden Joko Widodo membuka Rapat Kerja Nasional Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) di Jakarta International Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (26/10/2017).
Dalam forum besar Walubi itu, Jokowi mengatakan ajaran Buddha memberikan dasar yang kuat tentang saling mengasihi antarumat beragama serta persaudaraan Indonesia.
"Pondasi bangunan persahabatan, membangun pengorbanan. Saya percaya nilai-nilai itu akan terus dipraktikan umat Buddha Indonesia untuk menjaga keharmonisan kita (bangsa Indonesia)," kata Jokowi.
Baca Juga: Hashim Tawarkan Program 'Revolusi Putih' Prabowo ke Anies
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengapresiasi Walubi yang banyak membantu masyarakat kecil. Saling peduli dan membantu itu dinilai sangat penting bagi semua warga negara, sehingga ketimpangan dapat dihilangkan.
"Pemerintah juga membantu rakyat yang membutuhkan untuk angkat harkat martabatnya agar merdeka dari kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan. Berupaya kecilkan angka ketimpangan antar daerah, infrastruktur tidak Jawasentris tapi Indonesiasentris, dan kecilkan kesenjangan sosial," terangnya.
Jokowi menyatakan rasa bangga atas persatuan dan keberagaman Indonesia. Negara ini memilik 17 ribu pulau, 714 suku, 1.100 bahasa, 34 provinsi serta 516 kabupaten kota yang dihuni lebih dari 250 juta jiwa.
Menurutnya, perbedaan di antara masyarakat merupakan kekuatan dan potensi sangat besar yang dimiliki Indonesia.
"Ini anugerah yang diberikan Tuhan kepada kita. Kalau kita bisa persatukan perbedaan yang ada, ini jadi kekuatan besar, potensi besar Indonesia. Ini yang terus kita upayakan,” tandasnya.
Baca Juga: Sandiaga Jingkrak-jingkrak saat Ari Lasso Cover Lagu Bon Jovi