Wakil Gubernur Jakarta Sandiaga Uno menolak permintaan Ketua Induk Koperasi Pengusaha Wanita Indonesia Sharmila agar dapat memasang foto Sandiaga di warung-warung peserta koperasi.
"Boleh pasang spanduk, tapi nanti nggak ada foto saya ya, buat apa," kata Sandiaga di gedung Koperasi dan UKM, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (25/10/2017).
Sandiaga mengatakan lebih baik yang dipasang dalam spanduk adalah foto Ketua Inkowapi, Sharmila atau Mimi.
"Bu mimi cantik nggak? Cantik. Cantik atau cantik banget? Cantik banget. Kenapa Bu Mimi cantik? Karena bekerja memikirkan banyak orang. Barokah. Sebetulnya sih saya berharap fotonya Bu Mimi, lebih enak dilihat daripada saya," kata Sandiaga.
Sandiaga mendorong Inkowapi memiliki brand yang menjadi ciri khas.
"Karena saya khawatir nanti kalau misalnya teman-teman ini nggak memiliki brand sendiri, tapi akhirnya harus mengandalkan brand dari merek lain, dari pemprov, mereka nggak akan memiliki kekuatan untuk melakukan. Itu yang menjadi kekhawatiran saya," kata Sandiaga.
"Boleh pasang spanduk, tapi nanti nggak ada foto saya ya, buat apa," kata Sandiaga di gedung Koperasi dan UKM, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (25/10/2017).
Sandiaga mengatakan lebih baik yang dipasang dalam spanduk adalah foto Ketua Inkowapi, Sharmila atau Mimi.
"Bu mimi cantik nggak? Cantik. Cantik atau cantik banget? Cantik banget. Kenapa Bu Mimi cantik? Karena bekerja memikirkan banyak orang. Barokah. Sebetulnya sih saya berharap fotonya Bu Mimi, lebih enak dilihat daripada saya," kata Sandiaga.
Sandiaga mendorong Inkowapi memiliki brand yang menjadi ciri khas.
"Karena saya khawatir nanti kalau misalnya teman-teman ini nggak memiliki brand sendiri, tapi akhirnya harus mengandalkan brand dari merek lain, dari pemprov, mereka nggak akan memiliki kekuatan untuk melakukan. Itu yang menjadi kekhawatiran saya," kata Sandiaga.
Tapi Sandiaga menyambut baik permintaan Inkowapi untuk bergabung dengan program Oke Oce.
"Sekarang (Inkowapi) sudah menjadi bagain dari gerakan Oke Oce. Kita berdayakan khususnya ibu-ibu, karena ibu-ibu adalah tulang punggung perekonomian rakyat yang betul-betul bisa dirasakan manfaat meningkatnya penghasilan," kata Sandiaga.
"Sekarang (Inkowapi) sudah menjadi bagain dari gerakan Oke Oce. Kita berdayakan khususnya ibu-ibu, karena ibu-ibu adalah tulang punggung perekonomian rakyat yang betul-betul bisa dirasakan manfaat meningkatnya penghasilan," kata Sandiaga.
Sandiaga mengatakan Inkowapi membuka lapangan kerja baru, khususnya bagi perempuan. Inkowapi juga berkontribusi memperlancar rantai distribusi barang kebutuhan pokok. Dengan demikian, harga barang akan semakin terjangkau, khususnya bagi warga yang kurang mampu.
"Kami berharap gerakan ini terus bisa menggelora di seluruh wilayah Jakarta, hari ini 1000 agen sembako yang dinisiasi, dan kita berharap ini akan menjadi lembaran baru di setiap kecamatan, kita siap berdayakan khususnya ibu-ibu," kata Sandiaga.
Dalam acara tadi, Inkowapi mengajukan tiga permintaan kepada Sandiaga.
"Saya minta izin Pak Sandi, bagaimana kita bisa gabung bekerjasama dengan Oke Oce pak. Kami bersiap kerjasama dengan Bapak wagub, turun ke lapangan dengan ibu-ibu," kata Sharmila.
Sharmila mengapresiasi program Oke Oce karena setelah diperkenalkan ke publik, langsung mendapatkan sambutan positif.
"Ternyata nama Oke Oce itu luar biasa Pak. Menarik banget, semua pada kagum. Sampai camat itu suka," kata Sharmila.
Permintaan berikutnya agar dapat memasang foto Sandiaga dalam spanduk yang nanti dipasang di warung-warung peserta Oke Oce.
"Saya pengin banget pak, diizinkan memakai spanduk Pak Sandi, supaya diketahui, warung mana saja yang sudah dibina oleh kita," kata Sharmila.
Permintaan yang ketiga bekerjasama dengan badan usaha milik daerah agar distribusi barang menjadi dapat lebih murah.
"Saya pengin sekali kerjasama dengan dinas perdagangan juga salah satunya BUMD DKI, bagaimana BUMD bisa pasok sembako murah ke masyarakat," kata Sharimila.
Inkowapi mengusung program Sahabat Usaha untuk rakyat. Visi dan misi mereka yaitu dapat menciptakan seribu pengusaha agen sembako rumahan yang dapat bersaing dengan ritel modern.
Sharmila mengatakan program ini menggunakan tiga pendekatan yaitu pelatihan kewirausahawan, pemanfaatan koperasi, dan teknologi.
"Dengan usaha ini mereka mampu membantu pembiayaan menyekolahan anak," katanya.