Ketua Unit Kemahasiswaan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Nisvarawati Volini mengatakan akan membuat surat balasan untuk surat yang ditulis mahasiswi bernama Lutviah Sari yang kini menghilang entah kemana.
"Untuk dari kampus, kami sekarang koordinasi dengan humas akan membuat surat balasan itu," kata Nisvarawati di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Rabu (25/10/2017).
Surat balasan tersebut kira-kira isinya kampus tidak akan menyalahkan Lutviah karena sudah menghilangkan uang kegiatan fakultas sebesar Rp4,7 juta.
Nisvarawati mengatakan uang yang dihilangkan Lutviah sudah diganti oleh Universitas Indonesia. Surat tersebut nanti akan disebarkan lewat media kampus dan diharapkan segera dibaca Lutviah.
"Semoga nanti surat yang kami buat dan diviralkan akan dibaca oleh Lutviah dan dia akan kembali kuliah," ujar Nisvarawati.
Sebelum menghilang, Lutviah menulis surat dan menitipkannya kepada penjaga kos di kawasan Beji, Depok.
Isi surat tersebut berisi permintaan maaf Lutviah karena sudah menghilangkan uang.
Menghilangnya Lutviah menghebohkan kampus dan orangtuanya. Kemudian dia dilaporkan ke polisi telah hilang sejak 2 Oktober 2017.
"Untuk dari kampus, kami sekarang koordinasi dengan humas akan membuat surat balasan itu," kata Nisvarawati di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Rabu (25/10/2017).
Surat balasan tersebut kira-kira isinya kampus tidak akan menyalahkan Lutviah karena sudah menghilangkan uang kegiatan fakultas sebesar Rp4,7 juta.
Nisvarawati mengatakan uang yang dihilangkan Lutviah sudah diganti oleh Universitas Indonesia. Surat tersebut nanti akan disebarkan lewat media kampus dan diharapkan segera dibaca Lutviah.
"Semoga nanti surat yang kami buat dan diviralkan akan dibaca oleh Lutviah dan dia akan kembali kuliah," ujar Nisvarawati.
Sebelum menghilang, Lutviah menulis surat dan menitipkannya kepada penjaga kos di kawasan Beji, Depok.
Isi surat tersebut berisi permintaan maaf Lutviah karena sudah menghilangkan uang.
Menghilangnya Lutviah menghebohkan kampus dan orangtuanya. Kemudian dia dilaporkan ke polisi telah hilang sejak 2 Oktober 2017.
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Polres Kota Depok Ajun Komisaris Sutrisno mengatakan penyidik masih mengumpulkan informasi dari teman-teman Lutviah.
"Sementara dari kami sudah datang ke Universitas Indonesia. Ya sudah dicek dimintai keterangan teman - temannya korban," kata Sutrisno kepada Suara.com.
"Sementara dari kami sudah datang ke Universitas Indonesia. Ya sudah dicek dimintai keterangan teman - temannya korban," kata Sutrisno kepada Suara.com.
Dugaan sementara, Lutviah menghilang lantaran masalah uang sebanyak Rp4,7 juta untuk kegiatan Fakultas Kesehatan Masyarakat.
"Penyelidikan awal masih masalah keuangan. Kan korban bendahara BEM FKM UI, dia (Lutviah) bawa duit. Hilang uangnya, nggak mengembalikan dan pergi tanpa jejak," ujar Sutrisno.