Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Polres Kota Depok Ajun Komisaris Polisi Sutrisno mengatakan penyidik masih mengumpulkan informasi dari teman-teman Lutviah Sari alias Vivi. Lutviah merupakan mahasiswi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia yang dilaporkan hilang sejak 2 Oktober.
"Sementara dari kami sudah datang ke Universitas Indonesia. Ya sudah dicek dimintai keterangan teman - temannya korban," kata Sutrisno kepada Suara.com, Rabu (25/10/2017).
Dugaan sementara, Lutviah menghilang lantaran masalah uang sebanyak Rp4,7 juta untuk kegiatan Fakultas Kesehatan Masyarakat.
"Penyelidikan awal masih masalah keuangan. Kan korban bendahara BEM FKM UI, dia (Lutviah) bawa duit. Hilang uangnya, nggak mengembalikan dan pergi tanpa jejak," ujar Sutrisno.
Salah satu barang bukti yang mengarah ke dugaan tersebut berupa surat Lutviah yang dititipkan ke petugas keamanan kos sebelum dia menghilang.
"Ya, itu kami punya barang bukti surat dari Lutviah sudah dipegang sama penyidik, masih didalami ya," kata Sutrisno.
Isi surat Lutviah mengenai permintaan maaf karena telah menghilangkan uang kegiatan Fakultas Kesehatan Masyarakat.
Ketua Unit Kemahasiswaan Fakultas Kesehatan Masyarakat Nisvarawati Volini juga mengatakan Lutviah pernah menitipkan surat kepada penjaga kos.
"Lutviah sempat titipkan surat ke security kos tempat Lutviah tinggal. Untuk disampaikan ke teman Lutviah," kata Nisvarawati di Universitas Indonesia.
Nisvatasari mengatakan Lutviah selama ini aktif mengikuti berbagai kemahasiswaan, seperti Forum Mahasiswa Peduli Kesehatan Reproduksi Remaja atau Rumah Panda dari Badan Eksekutif Mahasiswa FKM UI.
Nisvatasari menuturkan dalam surat itu Lutviah juga menyampaikan keinginan tak ingin kuliah lagi gara-gara telah menghilangkan uang.
"Isi surat Lutviah tentang minta maaf karena mungkin dia menghilangkan uang kegiatan kampus," ujar Nisvatasari.
"Sementara dari kami sudah datang ke Universitas Indonesia. Ya sudah dicek dimintai keterangan teman - temannya korban," kata Sutrisno kepada Suara.com, Rabu (25/10/2017).
Dugaan sementara, Lutviah menghilang lantaran masalah uang sebanyak Rp4,7 juta untuk kegiatan Fakultas Kesehatan Masyarakat.
"Penyelidikan awal masih masalah keuangan. Kan korban bendahara BEM FKM UI, dia (Lutviah) bawa duit. Hilang uangnya, nggak mengembalikan dan pergi tanpa jejak," ujar Sutrisno.
Salah satu barang bukti yang mengarah ke dugaan tersebut berupa surat Lutviah yang dititipkan ke petugas keamanan kos sebelum dia menghilang.
"Ya, itu kami punya barang bukti surat dari Lutviah sudah dipegang sama penyidik, masih didalami ya," kata Sutrisno.
Isi surat Lutviah mengenai permintaan maaf karena telah menghilangkan uang kegiatan Fakultas Kesehatan Masyarakat.
Ketua Unit Kemahasiswaan Fakultas Kesehatan Masyarakat Nisvarawati Volini juga mengatakan Lutviah pernah menitipkan surat kepada penjaga kos.
"Lutviah sempat titipkan surat ke security kos tempat Lutviah tinggal. Untuk disampaikan ke teman Lutviah," kata Nisvarawati di Universitas Indonesia.
Nisvatasari mengatakan Lutviah selama ini aktif mengikuti berbagai kemahasiswaan, seperti Forum Mahasiswa Peduli Kesehatan Reproduksi Remaja atau Rumah Panda dari Badan Eksekutif Mahasiswa FKM UI.
Nisvatasari menuturkan dalam surat itu Lutviah juga menyampaikan keinginan tak ingin kuliah lagi gara-gara telah menghilangkan uang.
"Isi surat Lutviah tentang minta maaf karena mungkin dia menghilangkan uang kegiatan kampus," ujar Nisvatasari.