Raisa Tidur Belasan Hari Nonstop, Sebaiknya Cepat Ditangani

Siswanto Suara.Com
Rabu, 25 Oktober 2017 | 11:32 WIB
Raisa Tidur Belasan Hari Nonstop, Sebaiknya Cepat Ditangani
Siti Raisa Miranda alias Echa [Facebook Mulyadi, ayah Raisa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kasus remaja putri asal Banjarmasin bernama Siti Raisa Miranda alias Echa yang tidur selama belasan hari nonstop menjadi perhatian publik setelah ayahanda,  Mulyadi, berbagi pengalaman tentang kondisi putrinya ke laman Facebook. 

Dokter Spesialis Saraf RSUP Dr. Sardjito, dr. Astuti, Sp.S(K) belum dapat menyimpulkan persoalan Raisa. Dia mengatakan pada kasus Raisa masih perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter spesialis neurologi sub-bagian gangguan tidur, dokter spesilis neurologi sub-bagian anak, dan dokter spesialis anak.

"Perlu untuk melakukan pemeriksaan dan manajemen secara komprehensif terkait dengan gangguan yang diderita Echa tersebut," kata Astuti, Rabu (25/10/2017).

Belum pernah dilakukan anamnesis, pemeriksaan fisik umum, pemeriksaan fisik neurologi, pemeriksaan fungsi otak, kognitif dan perilaku, dan pemeriksaan penunjang tidurng lainnya, seperti polisomnography untuk menegakkan diagnosis pasti pada kasus Raisa.

Sebab, kata Astuti, untuk menegakkan diagnosis diperlukan anamnesis atau wawancara mendalam apakah sebelumnya Raisa terkena gangguan tidur sebelumnya, pola tidur Echa, dan keterkaitan dengan trauma pasien.

Astuti mengatakan gangguan tidur ini masih bisa disebabkan oleh gangguan tidur sebelumnya, gangguan tidur terkait trauma, atau gangguan tidur yang diperparah oleh trauma kepala, sehingga perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut guna mengetahui yang terjadi pada kasus Raisa tersebut sehingga dia dapat diberikan terapi secara komprehensif dan sesuai dengan kasus.

Astuti berharap Echa segera dibawa ke klinik gangguan tidur departemen neurologi, seperti yang ada di RSUP Dr. Sardjito.

"Pasien tidak perlu mengkhawatirkan mengenai biaya pemeriksaan dan perawatan, sebab pada klinik gangguan tidur RSUP Dr. Sardjito juga melayani pasien-pasien rujukan dengan fasilitas BPJS.   Dan semua pasien akan tetap mendapatkan pelayanan prima dan paripurna dari tim dokter di ganguan klinik tidur tersebut," kata Astuti.

REKOMENDASI

TERKINI