Suara.com - Penyelenggaraan Widi International Fishing Tournament 2017 telah dipersiapkan secara matang dengan taraf kepresidenan (presidential).
Hal itu ditegaskan Bupati Halmahera Selatan Bahrain Kasuba jelang WITF 2017 yang akan diselenggarakan mulai Rabu hingga Minggu di Pulau Widi, Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara.
"Meskipun Presiden RI konfirmasi terakhir diwakilkan oleh Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan untuk membuka acara WITF 2017 karena padatnya agenda, namun penyambutan kami terhadap pihak istana tetap bertaraf kepresidenan," kata Bupati Bahrain di sela-sela persiapan acara, Rabu (25/10/2017).
Pemkab Halmahera Selatan telah mempersiapkan acara ini selama kurang lebih dua bulan sebelumnya sejak Agustus, bekerjasama dengan Pemprov Maluku Utara.
Untuk lebih memperkenalkan keragaman NKRI di tanah Halmahera Selatan, telah pula disediakan penginapan bernuansa alam di tengah Hutan Karet dalam bentuk rumah adat yang mencirikan beragam budaya di Kabupaten Halsel. Mulai dari Jawa, Gorontalo, Manado, Papua, dan sebagainya.
"Dan yang terpenting kita juga telah menyiapkan Rumah Adat Khas Solo (Surakarta) untuk secara khusus menyambut Bapak Presiden. Nanti rumah adat tersebut akan menjadi tempat singgah Bapak Menko Kemaritiman," kata Bupati Bahrain.
Selain itu, juga telah dipersiapkan prosesi budaya penganugerahan gelar dari Kasultanan Bacan kepada Presiden Jokowi jika jadi hadir, sebagai bentuk rasa syukur atas kehadiran telah memperhatikan masyarakat Halmahera Selatan dalam membuka acara WIFT 2017.
"Semua ini karena kita meyakini bahwa kehadiran RI 1 sangatlah penting bagi masyarakat di Kabupaten Halmahera Selatan. Sehingga, hadir atau pun tidak hadir, bagi kami tidak masalah. Yang terpenting, Pemkab Halmahera Selatan bekerjasama dengan Pemprov Maluku Utara yang menjadi tuan rumah, telah berkomitmen menyelenggarakan kegiatan WIFT 2017 dengan sebaik-baiknya.”
Widi International Fishing Tournament 2017 merupakan ajang turnamen mancing tingkat Internasional terbesar digelar di Indonesia yang menerapkan sistem peraturan standard dari IGFA (International Game Fish Association) dan TBF (The Billfish Foundation) serta menerapkan tag dan release yang mengedepankan sportivitas dan konservasi.
Dengan menggandeng berbagai komunitas mancing tingkat nasional maupun internasional, ajang WIFT 2017 ini diikuti sedikitnya oleh 300 pemancing profesional dari dalam dan luar negeri serta melibatkan ribuan kapal nelayan di Halmahera Selatan.
Untuk kebutuhan turnamen, disiapkan 50 unit kapal dengan maksimum 7 orang pemancing per kapal. Beberapa negara yang telah memastikan keikutsertaannya hingga saat ini antara lain: Malaysia, Singapura, Jepang, Filipina, Thailand, Australia, Amerika dan Eropa.