Di Penjara, Ahok Sudah Baca 18 Buku dan Hampir Khatam Alquran

Reza Gunadha Suara.Com
Rabu, 25 Oktober 2017 | 10:28 WIB
Di Penjara, Ahok Sudah Baca 18 Buku dan Hampir Khatam Alquran
Terpidana kasus penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok tiba di rumah tahanan LP Cipinang, Jakarta, Selasa (9/5).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama betul-betul mengefektifkan hari-harinya di dalam bilik Rumah Tahanan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa barat, secara efisien. Satu aktivitas yang digemarinya di dalam terungku adalah membaca buku.

Ahok—sebutan beken Basuki—mengakui, sejak menjalani masa hukuman pada 9 Mei 2017, ia sudah membaca habis 18 judul buku.

Hal itu diungkapkan Ahok saat dikunjungi 10 penulis yang menyumbang tulisan mengenai dirinya dalam buku berjudul “Kami Ahok”, Selasa (24/10/2017).

Sejumlah topik pembicaraan dalam pertemuan itu dituangkan ke dalam tulisan oleh Ignasius Haryanto, satu dari 10 penulis yang bersamuh dengan Ahok, dengan judul “Sebuah Selasa Siang Bersama BTP”.

Baca Juga: Kangen Sang Ayah, Putra Ahok Unggah Video Ini

Ignasius, Rabu (25/10), mengizinkan Suara.com mengutip tulisannya yang juga viral di media-media sosial tersebut untuk dibuat menjadi berita.

“Oh jadi ini rombongan para penulis itu ya? Gua udah baca tuh buku (sembari menunjuk buku #KamiAhok yang hendak dimintakan tanda tangannya - IH), tapi sekarang gua udah lupa juga isinya, he-he-he,” kata Ahok membuka obrolan seperti ditulis Hary—sapaan akrab Haryanto.

Hary menuturkan, Ahok tampaknya sadar tengah ditemui oleh para penulis yang hari itu kompak mengenakan baju berwarna putih.

Karenanya, tulis hary, Ahok lebih banyak menceritakan kegiatannya membaca buku di dalam penjara.

“Ini hari ke-168 gua ada di sini, dan sepanjang itu gua udah abis baca 18 buku. Ada yang sedeng tebelnya, tapi ada juga yang sampe 400-an halaman. Pokoknya gua manfaatin banget dah waktu di sini untuk bisa baca,” kata Ahok seperti dicatat Hary.

Baca Juga: Keji, Kakek Mahes Dihukum Tetua Desa Jilat Ludah di Lantai

Ahok menuturkan, di antara buku-buku yang dibacanya, terdapat juga Alquran, kitab suci umat Muslim. Bahkan, ia mengakui hampir menamatkan kitab tersebut.

“Tapi di sini gua juga hampir khatam baca Al Quran lohhh... Gua kan SD sama SMP di sekolah Islam, jadi gua inget-inget dikit lah,“ tutur Ahok seperti digubah Hary.

Ahok menceritakan kepada para penulis itu, Alquran yang dibawanya ke penjara adalah pemberian seorang ibu. Alquran itu, menurut Ahok, tercetak bagus. Begitu pula huruf dan hiasan kitab tersebut, bagus.

Dalam penjara, Ahok mengklaim seperti “dikejar-kejar” untuk menamatkan buku-buku yang dibaca. Karena banyak buku yang ingin dibaca, ia mengakui bisa pindah membaca buku lain meski buku sebelumnya belum dikhatamkan.

Itu dilakukan kalau Ahok tengah merasa bosan dengan satu buku. “Yah gua tandain aja, terus gua buka buku lain,” tukasnya.

Hary menceritakan, sempat menceletuk saat Ahok mengakui hal tersebut, “Wah Pak Ahok keluar dari sini jadi master dongg.” Menanggapi celetukan Hary itu, Ahok lantas tertawa dan mengatakan, “Wah banyak banget buku yang ada di kamar gua itu.”

Selain mengenai buku, Ahok dalam pertemuan itu juga membagi kisahnya mengenai cara berolah raga di dalam sel penjara, kegiatannya menulis, belajar filosofi Jawa, hingga belajar bahasa Mandarin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI