Suara.com - Rusia mengirim "pesan" mengejutkan bagi Amerika Serikat maupun negara-negara Eropa Barat, setelah mengumumkan bakal menguji coba senjata nuklir generasi baru.
Rusia, seperti diberitakan surat kabar Kommersant, bersiap melakukan uji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) yang mampu menghancurkan perisai nuklir AS.
Rudal yang dinamakan RS-28 Sarmat tersebut akan dicoba diluncurkan dari stasiun peluncur Plesetsk Cosmodrome, barat daya Rusia, sebelum tutup tahun 2017. Uji coba ini bakal dilakukan setelah menara peluncuran dan proyektilnya selesai disiapkan.
Baca Juga: Kejiwaan Ibu yang Duduki Bayinya Hingga Tewas Diperiksa Polisi
RS-28 Sarmat, merupakan rudal antarbenua seberat 100 gram, bisa membawa hulu ledak nuklir serta hipersonik (MIRV), dan dapat dikendalikan dari jarak jauh. Rusia mengklaim, rudal itu bisa menghancurkan daerah seluas Texas, AS.
Rusia juga mengklaim, RS-28 Sharmat khusus dirancang untuk menghindari pertahanan rudal, termasuk shield yang dimiliki AS.
Tak hanya itu, rudal itu juga bisa menempuh jarak 11.000 kilometer dan membawa 15 hulu ledak sekaligus.
Pengumuman uji coba itu sendiri, seperti dilansir Independent, merupakan respons terhadap pernyataan Presiden AS Donald Trump mengenai "rehabilitasi total" terhadap kekuatan nuklir negeri 'Pakde Sam'. Seruan Trump itu merupakan itikad untuk memodernisasi nuklir AS.
Baca Juga: Sandiaga Gelar Sayembara Mencari Sepatu yang Cocok