Ratna (47) merindukan putri bungsunya, Tri Ari Yani Puspo Arum, yang meninggal dunia karena dibunuh di kamar kos, Jalan H. Asmat Ujung, Perumahan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Ratna mengungkapkan ingin bertemu Puspo Arum, meskipun hanya dalam mimpi.
"Saya ingin sekali bertemu Arum lewat mimpi mau lihat wajah Arum mau peluk Arum. Tapi belum sama sekali kalau tidur Arum hadir di mimpi saya sampai sekarang," kata Ratna kepada Suara.com, Selasa (24/10/2017).
Mahasiswi Universitas Esa Unggul tersebut dihabisi pada Senin (9/1/2017).
Ratna mengatakan mungkin saja ada makna lain kenapa dia tak pernah mimpi bertemu anaknya.
"Banyak kan kalau ada orang yang meninggal, pasti mimpikan seorang yang disayang ya mas. Ini saya belum dikasih nggak tahu pertanda apa, mungkin Arum nggak mau lihat ibunya sedih ya. Ya tunggu Allah kasih saja nanti. Pasti dipertemukan Arum lewat mimpi," ujar Ratna.
Sudah sepuluh bulan, polisi belum berhasil mengungkap kasus pembunuhan Puspo Arum. Tapi keluarga tak pernah berhenti untuk mendorong polisi.
"Tetap optimis saya, selalu menanti polisi dapat ungkap kasus Arum. Saya saja bisa kok lewati semuanya dan selalu tabah lewati semua ini," ujar Ratna.
"Keluarga hanya mau tahu siapa pelakunya. Tujuannya apa ? Kami keluarga kenal, apa nggak sama pelaku. Itu saja keluarga ingin tahu," Ratna menambahkan.
Ratna mengungkapkan ingin bertemu Puspo Arum, meskipun hanya dalam mimpi.
"Saya ingin sekali bertemu Arum lewat mimpi mau lihat wajah Arum mau peluk Arum. Tapi belum sama sekali kalau tidur Arum hadir di mimpi saya sampai sekarang," kata Ratna kepada Suara.com, Selasa (24/10/2017).
Mahasiswi Universitas Esa Unggul tersebut dihabisi pada Senin (9/1/2017).
Ratna mengatakan mungkin saja ada makna lain kenapa dia tak pernah mimpi bertemu anaknya.
"Banyak kan kalau ada orang yang meninggal, pasti mimpikan seorang yang disayang ya mas. Ini saya belum dikasih nggak tahu pertanda apa, mungkin Arum nggak mau lihat ibunya sedih ya. Ya tunggu Allah kasih saja nanti. Pasti dipertemukan Arum lewat mimpi," ujar Ratna.
Sudah sepuluh bulan, polisi belum berhasil mengungkap kasus pembunuhan Puspo Arum. Tapi keluarga tak pernah berhenti untuk mendorong polisi.
"Tetap optimis saya, selalu menanti polisi dapat ungkap kasus Arum. Saya saja bisa kok lewati semuanya dan selalu tabah lewati semua ini," ujar Ratna.
"Keluarga hanya mau tahu siapa pelakunya. Tujuannya apa ? Kami keluarga kenal, apa nggak sama pelaku. Itu saja keluarga ingin tahu," Ratna menambahkan.
Kasus Puspo Arum ditangani anggota Kepolisian Sektor Kebon Jeruk.