Tokoh FPI Minta Jokowi Protes AS karena Kecewakan Jenderal Gatot

Senin, 23 Oktober 2017 | 15:14 WIB
Tokoh FPI Minta Jokowi Protes AS karena Kecewakan Jenderal Gatot
Novel Bamukmin [suara.com/Adie Prasetyo Nugraha]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Tokoh Front Pembela Islam Habib Novel Bamukmin mendesak Presiden Joko Widodo untuk memprotes Amerika Serikat terkait insiden penolakan terhadap Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo untuk masuk ke wilayah Amerika.

"Pemerintah lewat Jokowi harus menyampaikan protesnya karena ini adalah bentuk penghinaan atas petinggi negara yang sah atas perintah presiden," kata Novel kepada Suara.com, Senin (23/10/2017).

Sedianya, Gatot akan menghadiri undangan acara Chiefs of Defense Conference on Countering Violent Extremist Organization yang dilaksanakan pada 23 - 24 Oktober di Washington DC, Amerika Serikat. Undangan tersebut resmi dari Panglima Angkatan Bersenjata Amerika Serikat Jenderal Joseph F. Durford.

"Kami melihat itu sangat prihatin karena panglima itu kan diundang resmi oleh panglima bersenjata Amerika Serikat," kata Novel.

Novel mempertanyakan alasan Amerika menolak kedatangan Gatot.

"Cuma kenapa bisa ditolak padahal rekam jejak sang panglima TNI kan baik. Selama ini beliau membela rakyat. Rakyat pribumi ingin bangkit tidak mau menggantungkan lagi dalam bidang apapun kepada asing," ujar Novel.

Setelah tak jadi berangkat ke Amerika Serikat pada Sabtu (21/10/2017), Gatot melaporkan kejadian tersebut kepada Jokowi.

Pagi tadi, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi menghadap Jokowi di Istana Kepresidenan untuk melaporkan klarifikasi dari Kedutaan Besar Amerika Serikat untuk Indonesia mengenai penolakan terhadap Gatot.

"Saya sudah lakukan pertemuan dengan Wakil Dubes AS tadi pagi, jadi semuanya sudah saya laporkan kepada bapak Presiden," kata Retno di Istana.

Retno menjelaskan beberapa hal yang disampaikan Wakil Duta Besar AS untuk Indonesia Erin Elizabeth Mckee dalam pertemuan tadi pagi.

Pertama, AS menyatakan pentingnya Indonesia bagi Amerika dan hubungan kedua negara dalam keadaan baik. Kedua, mereka telah konfirmasi bahwa rencana keberangkatan Panglima TNI dan rombongan adalah untuk memenuhi undangan Panglima Angkatan Bersenjata Amerika Serikat.

"Ketiga, mereka regret and apology (menyesal dan memohon maaf) atas kejadian yang tentunya menyebabkan ketidaknyamanan ini," ujar dia.

Selain itu, kata Retno, perwakilan Pemerintah AS menyatakan telah mencabut larangan Panglima TNI masuk Amerika. Pemerintah AS mempersilakan dan menyambut baik kedatangan Gatot ke negeri paman sam itu.

"Kemudian mereka juga menyampaikan larangan itu juga tidak ada, sudah dicabut dan Jenderal Gatot warmthly (dipersilakan dengan hangat) untuk melanjutkan kunjungannya ke AS. Jadi mereka bilang, kami sangat menyambut baik kunjungan dan tidak ada pembatasan dalam bentuk apapun. Ada keinginan dari Jenderal Durford untuk berkomunikasi dengan Panglima TNI, dan mereka saat ini sedang mengatur komunikasi tersebut," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI