Suara.com - Sebanyak 10 penembak runduk (sniper) dan 300 personel Brimob Polda Maluku Utara (Malut) diterjunkan untuk pengamanan kunjungan Presiden Jokowi yang akan menghadiri Widi International Fishing Tournament (WIFT) 2017 di Halmahera Selatan.
"Presiden Joko Widodo dijadwalkan membuka Widi International Fishing Tuurnament 2017 (WIFT) di Kepulauan Widi, Halmahera Selatan pada Rabu 25 Oktober 2017," kata Kasat Brimob Polda Maluku Utara Komisaris Besar Anang Sumpena usai rapat gelar pemantapan persiapan kunjungan Jokowi dalam rangka WIFT, di Mapolda, Minggu (22/10/2017).
Menurut dia, di setiap objek yang akan dikunjungi VVIP nanti ditempatkan personel pada ring 1, 2, dan 3.
"Ada 10 penembak jitu yang disiagakan," katanya.
Baca Juga: Jokowi Dibela SBY soal Kritikan Pemerintahan Gagal
Selain itu, 300 personel yang terlibat dalam pengamanan kunjungan Jokowi akan didukung oleh aparat TNI.
Pasukan elit kepolisian ini akan mengamankan kunjungan Jokowi dari Kota Ternate, Bacan, dan seluruh rute perjalanan sampai ke Pulau Widi, sedangkan pengamanan di Bacan akan dipertebal, karena info awal presiden akan menginap di rumah Solo dan sniper atau penembak jitu juga disiagakan di sejumlah titik yang dinilai rawan.
"Ada 10 sniper yang disiapkan untuk menghadapi trouble di situ, sehingga semua bisa diantisipasi. Satu dari mereka ditempatkan di bandara," kata Anang.
Ditanya mengenai kemungkinan adanya aksi unjuk rasa, Anang yakin hal itu tidak terjadi. Menurutnya, tidak ada masalah yang bisa memicu demonstrasi.
Ia mengimbau masyarakat Maluku Utara yang ramah menyambut presiden dengan rasa kekerabatan. Meski begitu, Anang berujar tetap mengantisipasi adanya aksi demo.
Baca Juga: Jokowi Promosikan Keindahan Mandalika Melalui Vlog
"Kita antisipasi dan kalau mereka melakukan unjuk rasa anarki, akan kita tindak tegas," katanya. (Antara)