Meski Minta Maaf, Kedubes AS Tak Jelaskan Sebab Ditolaknya Gatot

Ruben Setiawan Suara.Com
Minggu, 22 Oktober 2017 | 19:53 WIB
Meski Minta Maaf, Kedubes AS Tak Jelaskan Sebab Ditolaknya Gatot
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Kedutaan Besar Amerika Serikat untuk Indonesia akhirnya meminta maaf kepada Indonesia perihal batalnya keberangkatan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo ke Amerika Serikat guna menghadiri Konferensi Antar Pemimpin Militer terkait Pemberantasan Ekstrimisme (Chiefs of ‎Defense Conference on Countering Violent Extremist Organization/ VEOs). Informasi tersebut disampaikan Kedutaan Besar AS lewat laman id.usembassy.gov, Minggu (22/10/2017).

Pada pernyataan itu disebutkan, permintaan maaf sudah disampaikan AS melalui Duta Besarnya, Joseph Donovan, kepada Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, atas ketidaknyamanan yang dirasakan Gatot. Pihak Kedubes AS juga mengklaim sudah menjalin komunikasi dengan staf Jenderal Gatot terkait masalah tersebut.

“Kedutaan AS sudah menghubungi staf Jenderal (Gatot Nurmantyo) sehubungan dengan masalah ini sepanjang akhir pekan dan berupaya memfasilitasi perjalanannya,” sebut Kedubes AS dalam pernyataan itu.

Kedubes AS menyatakan komitmennya untuk terus memfasilitasi keberangkatan Gatot setelah sempat ada informasi bahwa yang bersangkutan ditolak berangkat dengan maskapai penerbangan Emirates. Alasannya, Gatot beserta istri dilarang memasuki wilayah AS oleh US Custom and Border Protection.

Pernyataan itu sendiri tidak menjelaskan apa alasan rinci penolakan Panglima TNI memasuki wilayah AS. Di situ hanya disebut, “Jenderal Gatot tidak bisa berangkat seperti yang sudah direncanakan”.

Panglima TNI mendapat undangan dari Panglima Angkatan Bersenjata Amerika Serikat Jenderal Joseph F. Dunford, Jr guna menghadiri acara yang disebutkan di atas pada tanggal 23-24 Oktober di Washington DC, Amerika Serikat. Namun, dari 78 panglima militer se-Asia Pasifik yang diundang, hanya Gatot yang mendapat larangan dari US Custom and Border Protection.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI