Depresi Putus Cinta, Buruh Sawit Gantung Diri

Minggu, 22 Oktober 2017 | 14:43 WIB
Depresi Putus Cinta, Buruh Sawit Gantung Diri
Ilustrasi bunuh diri dengan menggantung diri sendiri (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - seorang buruh perkebunan kelapa sawit di Pondok Suguh, Mukomuko, Bengkulu tewas gantung diri. Dia bunuh diri lantaran putus cinta.

Kasus itu kini ditangani Kepolisian Sektor Pondok Suguh. Buruh sawit yang bunuh diri itu bernama Edi Supriadi yang berusia 17 tahun.

"Edi Supriadi buruh perkebunan sawit di Desa Air Bikuk ditemukan oleh warga setempat tewas gantung diri di sebuah rumah kosong di wilayah tersebut," kata Kepolsek Pondok Suguh Iptu Khairil Anwar Simatupang di Mukomuko, Minggu (22/10/2017).

Edi Supriadi ditemukan oleh Bahnan Rambe warga Desa Air Bikuk pada Sabtu (21/10/2017) sekira pukul 05.30 WIB di rumah kosong di wilayah itu.

Baca Juga: Saksi Ungkap Aktivitas Lorena Sebelum Lompat Bunuh Diri di Blok M

Khairil memastikan buruh perkebunan itu gantung diri berdasarkan pemeriksaan dokter puskesmas setempat. Warga Desa Air Bikuk itu tersebut tewas gantung diri dan tidak ditemukannya tanda-tanda bekas penganiayaan. Selain itu, katanya, ditemukan beberapa ciri lain yang menguatkan fakta bahwa yang bersangkutan tewas gantung diri.

Terkait penyebab buruh ini bunuh diri berdasarkan keterangan dari sejumlah warga setempat karena depresi akibat putus cinta dengan kekasihnya.

Camat Pondok Suguh Abdul Hadi berharap kejadian tersebut merupakan yang pertama dan terakhir khususnya di Kecamatan Pondok Suguh. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI