Kisah Hairul, WN Malaysia Jadi Gelandangan karena Agnes Monica

Jum'at, 20 Oktober 2017 | 18:35 WIB
Kisah Hairul, WN Malaysia Jadi Gelandangan karena Agnes Monica
Pemuda diamankan anggota Polda Metro Jaya [suara.com/Agung Sandy Lesmana]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mohammad Hairulanuar Bin Sulaiman, warga Malaysia pemilik koper dan tas yang semapt dikira bom dan menghebohkan markas Polda Metro Jaya, ternyata menyimpan kisah sedih.

Hairul ternyata jauh-jauh datang dari ”negeri Upin-Ipin”, mempertaruhkan seluruh uang yang dimilikinya, hanya untuk mencari sang istri di ”negeri Unyil”. Istrinya bernama Agnes Monica.

"Dia mengakui ke Indonesia untuk mencari istrinya. Kami masih mencocokkan keterangannya. Ia mengakui mencari seseorang bernama Agnes Monica yang katanya istrinya," kata Nico di Polda Metro Jaya, Kamis (19/10/2017).

Hairul tiba di Indonesia pada Rabu (11/10/2017). Dari Malaysia, ia mengarungi lautan untuk sampai ke Indonesia. Kapal yang ditumpanginya memasang jangkar di Batam, Kepulauan Riau.

Baca Juga: Tiga Tahun Rezim Jokowi, Belum Bisa Tuntaskan Pelanggaran HAM '65

Setibanya di Indonesia, Hairul menggunakan uang sakunya untuk menjelajahi Nusantara demi mencari Agnes Monica.

Hairul, kata Nico, sempat mencari Agnes ke Yogyakarta. Karena tak ditemukan, ia lantas mencari ke Jakarta.

"Dari hasil pemeriksaan, yang bersangkutan mengaku masuk ke Indonesia di tanggal 11 Oktober, masuk dari Batam, kemudian terbang ke Yogya dan Jakarta dalam rangka mencari istrinyas. Setelah berkeliling ke sana kemari, dia kehabisan uang di Jakarta,” tutur Nico.

Karena kehabisan uang, Hairul terpaksa hidup menggelandang di ibu kota. Ia terpaksa tidur beratapkan bintang, persisnya di halaman depan Mapolda Metro Jaya. Karena itulah ia menitipkan koper dan tasnya di pos pengamanan mapolda.

"Sudah hampir tiga hari terakhir dia kehabisan uang, sehingga menggelandang dan tinggal di depan kantor Polda Metro Jaya, maupun sekeliling SCBD ini," tutur Nico.

Baca Juga: Usai Salat, Penjual Batagor Ini Ditangkap karena Pakai Baju PKI

Untuk makan sehari-hari, Hairul yang tak lagi memunyai uang sepeser pun, memutuskan bergabung dengan kelompok pengamen.

Setelah menjalani pemeriksaan di Subdit Reserse Mobil Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Hairulunuar dibebaskan karena tidak terbukti bersalah.

"Kami sementara ini tidak menemukan tindak pidana," tukasnya.

Polisi berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM serta Kedutaan Besar Malaysia untuk memulangkan Hairulunuar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI