Polisi yang merazia masih secara sabar menanggapi klaim-klaim pria tersebut. “Jadi, tugas mas ini di mana? Dinasnya di mana?” tanya polisi.
“Ya macam-macam, kriminal, di perusahaan, dan lain-lain. Sampean tak percaya? Kalau tak percaya, sana tanya bapak saya, Pak Haji Anan, ada di sana,” tegasnya menantang.
”Saya jelas tak percaya. Begini, pedoman hidup Polri itu apa?” demikian polisi mebgetes pemahaman pria tersebut.
”Pedoman hidup polisi itu untuk.... Sudah lupa. Tanya orang tua saya saja. Tahun 2009 saya anggota BIN,” ungkap laki-laki itu.
Baca Juga: Soal Dokumen AS, Amnesty International Minta TNI Buka Data Juga
Polisi yang mempertanyakan identitas lelaki itu semakin kaget dan penasaran.
”Lho, sampean ini satpam, polisi, atau BIN? Coba, BIN itu singkatan apa?”
Nah, ketika diberi pertanyaan itu, lelaki yang ngotot tersebut memberikan jawaban yang lucu. ”BIN ya? Ya Bintara,” jawabnya.
”BIN kok Bintara sih? Saya kasih tahu ya, BIN itu adalah Badan Intelijen Negara,” demikian polisi itu menjelaskan.
”Nah, ya itu, BIN, bintara. Semua perusahaan di sini saya yang mengawasi. Itu semua perusahaan orang tua saya, Pak Haji Anan. Sudahlah, saya buru-buru. Saya cuma mau ke depan, dekat,” kilah si pria.
Baca Juga: Laki-Laki Ini Ngamuk Lihat Perawat Perkosa Mayat Istrinya
Polisi yang sudah mencurigai pria itu bukan anggota kepolisian, tak mau melepaskan orang tersebut.