Suara.com - Mohd Hairulanuar Bin Sulaiman, warga Malaysia pemilik dua tas mencurigakan yang menghebohkan markas Polda Metro jaya telah diperiksa penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum.
Berdasarkan keterangan Hairul kepada penyidik, ia mengakui datang ke Indonesia sejak Rabu (11/10/2017) pekan lalu.
“Dia masuk dari Batam, kemudian terbang ke Jogja dan Jakarta dalam rangka mencari istrinya bernama Agnes Monica,” kata Direskrimum Polda Metro Komisaris Besar Nico Afinta, Kamis (19/10/2017).
Namun, karena kehabisan uang, Hairul mengakui meninggalkan tasnya di pos keamanan Mapolda Metro. Ia sendiri hidup menggelandang selama tiga hari terakhir.
Baca Juga: Lanjutkan Ahok Unggah Rapat ke Youtube, Sandi Minta Tak Diedit
Kabid Humas Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono mengungkapkan, Hairul tak memunyai pekerjaan alias pengangguran dan menggelandang di Indonesia.
Polda akhirnya berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Malaysia untuk memperjelas nasib Hairul. Berdasarkan hasil koordinasi, Hairul segera dideportasi ke negeri jiran.
Sebelumnya, aparat terkejut atas penemuan benda mencurigakan di pos keamanan pintu masuk Mapolda, Rabu (18/10) siang.
Polisi bahkan menerjunkan tim penjinak bom dari Detasemen Gegana Polda Metro Jaya untuk mengevakuasi kedua tas tersebut.
Setelah dievakuasi, tak ditemukan benda berbahaya maupun bahan peledak dalam dua tas tersebut. Koper dan tas itu hanya berisi Alquran, tasbih, dan pakaian.
Baca Juga: Maju Pikada Jabar? Susi: Di Sana Tak Ada Laut....