Kejanggalan Misterius Ditemukan di Bola Kristal Lukisan Da Vinci

Reza Gunadha Suara.Com
Jum'at, 20 Oktober 2017 | 13:20 WIB
Kejanggalan Misterius Ditemukan di Bola Kristal Lukisan Da Vinci
Lukisan Il Maestro Leonardo Da Vinci 'berjudul Salvator Mundi' akan dilelang Rumah Lelang Rumah Lelang Christie New York pada 15 Novemnber 2017. Lukisan itu dihargai USD100 juta atau setara Rp1,3 triliun. [Anthony WALLACE/AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Leonardo da Vinci, selain dikenal sebagai sosok jenius dan menguasai banyak kemampuan, juga persona yang selalu diselimuti misteri.

Begitu pula pada karya-karyanya, yang disebut banyak pihak selalu menyimpan banyak rahasia ilmiah yang ketika era renaissance di Florenze masih tabu untuk diungkapkan kepada publik secara gamblang.

Selain misteri pada lukisan Monalisa yang telah banyak dibahas, terdapat lukisan lain Da Vinci yang kekinian tengah menjadi buah bibir: "Salvator Mundi" atau "Penyelamat Dunia".

Walter Isaacson, seperti dilansir The Guardian, Kamis (19/10/2017), menyebut dalam buku biografi terbaru Da Vinci buatannya, terdapat "teka-teki anomalis" dalam lukisan Salvator Mundi.

Baca Juga: Kampung Glintung Go Green Malang Percontohan Reforma Agraria

Lukisan yang bakal dilelang pada bulan November 2017 dengan harga pembukaan fantastis, yakni USD100 juta atau setara Rp1,3 triliun, itu menggambarkan sosok Yesus Kristus.

Pada lukisan yang bakal dilelang Rumah Lelang Christie, New York, Amerika Serikat itu, Yesus digambarkan tengah memberkati dunia memakai tangan kanannya. Sementara tangan kirinya memegang bola kristal.

Namun, lukisan yang dideklarasikan autentik karya sang maestro pada 6 tahun silam itu, diragukan keasliannya oleh Isaacson dalam buku terbarunya tersebut.

Dalam biografi itu Isaacson menuliskan, Da Vinci dikenal sebagai kejeniusannya untuk mengorelasikan lukisan dengan sains.

Baca Juga: Pemilih Pemula Pilkada Kota Malang 30 Persen

Nah, pada lukisan yang akan dilelang itu, Isaacson menemukan "kecacatan" karena tak ada "rahasia saintifik" di dalamnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI