Tiga Tahun Berkuasa, Jokowi Enggan Nilai Kinerjanya Sendiri

Kamis, 19 Oktober 2017 | 17:21 WIB
Tiga Tahun Berkuasa, Jokowi Enggan Nilai Kinerjanya Sendiri
Presiden Jokowi saat membagikan sertifikat tanah di Garut, Jawa Barat. [Foto Laily Rachev - Biro Pers Setpres]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Presiden Joko Widodo enggan memberikan penilaian atas kinerjanya selama tiga tahun memerintah. Presiden Jokowi menyerahkan kepada masyarakat untuk menilai hasil kerja Pemerintahan Jokowi dan Jusuf Kalla sejak menjabat pada 20 Oktober 2014. 

‎"Silahkan masyarakat yang menilai," kata Jokowi di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Kamis (19/10/2017).

Dia menyatakan akan terus berkerja merealisasikan program program kerja untuk membangun Indonesia dalam dua tahun sisa masa jabatannya‎. Ada sembilan program kerja Jokowi-JK yang dikemas dalam Nawacita.

"Tugas saya bekerja keras mewujudkan yang kita rencanakan," ujar dia.

Baca Juga: Belum Lapor Jokowi, Khofifah: Lha Wong Prosesnya Aja Belum Kelar

Sebagaimana diketahui, berbagai pihak menyoroti tiga tahun kinerja pemerintahan Jokowi-JK. Salah satunya, Amnesty Internasional Indonesia mengevaluasi kinerja pemerintahan ini dalam penanganan kasus hak asasi manusia (HAM) yang tidak ada progressnya.

Direktur Amnesty Internasional Indonesia Usman Hamid mengatakan, penyelesaian kasus pelanggaran HAM di era Jokowi-JK jalan ditempat. Jokowi hanya punya sisaa waktu dua tahun untuk mewujudkan janji-janjinya untuk menuntaskan kasus HAM yang dituangkan dalam Nawacita.

Berbagai isu yang disoroti adalah pelanggaran HAM oleh aparat kepolisian dan TNI, kebebasan berekspresi, kebebasan beragama, kebebasan berkeyakinan dan lainnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI