Tunggal Putri Amankan Satu Medali Bagi Indonesia

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Kamis, 19 Oktober 2017 | 16:16 WIB
Tunggal Putri Amankan Satu Medali Bagi Indonesia
Ekspres pebulutangkis muda tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, usai memastikan diri lolos ke perempat final Kejuaraan Dunia Bulutangkis Junior 2017, Kamis (19/10/2017). [Humas PBSI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Indonesia dipastikan mengamankan satu medali di sektor tunggal putri Kejuaraan Dunia Bulutangkis Junior 2017. Kondisi ini setelah terjadi pertemuan antar sesama wakil Indonesia di perempat final, antara Gregoria Mariska Tunjung dan Aurum Oktavia Winata, Jumat (20/10/2017) besok.

Dengan demikian, satu posisi di semifinal pun aman untuk kontingen Merah Putih.

Gregoria lolos ke 8 besar usai mengalahkan Wang Zhiyi (Cina) pada babak kelima dalam pertandingan tiga game, 21-18, 19-21 dan 21-12, di GOR Among Rogo, Yogyakarta, Kamis (19/10/2017).

Gregoria mengawali game pertama dengan ketertinggalan dari Wang. Dia bahkan sempat terpaut jauh 2-9 sebelum akhirnya memperkecil jarak menjadi 10-13.

Baca Juga: Balapan di Phillip Island, Dovi Nggak "Pede", Kenapa?

Setelah menyamakan kedudukan 13-13, Gregoria secara perlahan memimpin poin, hingga akhirnya menang 21-18.

Di game kedua, Gregoria sebenarnya memiliki peluang untuk menang straight game. Dia sempat unggul 14-6 dan 19-15 dari lawan.

Namun secara tak terduga, Gregoria tersusul enam angka secara berurutan. Dia pun akhirnya kalah 19-21.

Beruntung pada game penentu, Gregoria berhasil merebut kemenangannya, setelah unggul meyakinkan dengan 12-1 dan akhirnya menang 21-12.

"Gregoria hari ini kurang enak badan. Mau memaksakan di game kedua tapi napasnya agak sulit. Game kedua dia sudah leading, namun kondisinya kurang baik," kata Jeffer Rosobin, pelatih tunggal putri PBSI, dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com.

Baca Juga: Hamil Anak Ketiga, Shireen Sungkar Tak Keluar Rumah Sebulan

"Game ketiga coba dimotivasi lagi, supaya tetap fokus. Karena start game ketiga lapangannya lebih enak. Karena kalah angin. Jadi kalau bisa mengambil poin banyak di awal, pas pindah lapangan sudah bisa maksimal. Kalau kondisi normal, saya yakin Gregoria bisa menang straight game," lanjutnya.

Foto: Pebulutangkis muda tunggal putri Indonesia, Aurum Oktavia Winata. [Humas PBSI]

Sementara itu, Aurum lebih dulu melaju ke perempat final setelah menumbangkan pebulutangkis Vietnam, Thi Anh Thu Vu. Aurum menang dengan skor 21-13 dan 21-9.

"Sudah mau ke semifinal, saya berharap yang terbaik saja buat mereka berdua. Mudah-mudahan Gregoria recovery jadi bisa lebih maksimal di lapangan. Performa mereka bagus, mudah-mudah ke depannya lebih bagus lagi. Tapi mereka harus lebih kerja keras lagi karena lawan akan lebih sulit. Harus berani dan nggak gampang menyerah. Harus ekstra segalanya. Speed dan fokus harus ditingkatin, lebih berani dan percaya diri," jelas Jeffer.

Sayang kemenangan yang sama tak bisa diraih wakil Indonesia lainnya, Choirunnisa. Dia kalah dua game langsung dari Goh Jin Wei dari Malaysia, 15-21 dan 19-21.

"Choirunnisa saya lihat, tadi seharusnya leading tapi nggak percaya diri. Harusnya bisa mengimbangi tapi tiba-tiba kendor lagi. Mudah-mudahan kedepannya mereka lebih berani, sehingga bisa main lebih baik," ungkap Jeffer.

Foto: Choirunnisa mencoba mengembalikan bola Goh Jin Wei. [Humas PBSI]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI